News  

Bikin Desain Kaos Jokowi 404: Not Found’, Tukang Sablon Di Tuban Dipanggil Polda Jatim

Pria berinisial RS asal Tuban, Jawa Timur, dipanggil kepolisian setelah membuat desain kaus ‘Jokowi 404: Not Found’ dan mengunggahnya di Twitter.

RS yang berprofesi sebagai pemilik usaha sablon itu diketahui mengunggah desain kaus tersebut di akun Twitter pribadinya @OmBrewoks3 dan menawarkannya kepada para pengikutnya (followers).

“Karena ada yang mention saya, maka saya coba buat design kaos kayak gini. Kira-kira ada yang minat kaosnya? Warna bisa request sesuai keinginan. Bantu re-tweet ya teman-teman. Terima kasih,” kata RS dalam cuitannya.

Polisi kemudian memanggil RS untuk meminta klarifikasi terkait unggahannya tersebut. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, konten yang diunggah RS terjaring patroli siber kepolisian setempat.

Selain desain kaus ‘Jokowi 404: Not Found’, ada unggahan RS lain yang dianggap polisi bermasalah yakni ketika RS menyinggung soal hakim dan kepolisian.

“Jika para hakim sdh tdk bisa lg membedakn mana yg haq mana yg bathil, utk apa ada hakim? Jika polisi sdh tdk bisa membedakn mana yg harus ditangkap & mana yg harus bebas lbh baik bubarkan saja polisi,wahai para pejabat tunjukkan wujud asli kalian,kalo kalian benci terhadap ulama,” kata RS dalam cuitannya.

Meski begitu, RS tidak dikenai hukuman dan langsung dibolehkan pulang usai dimintai klarifikasi dan disuruh meminta maaf.

Dalam video berisi permintaan maaf RS yang diunggah akun Twitter Kepala Analis CCIC Polri @M1_nusaputra pada 18 Agustus 2021, RS mengakui unggahannya yang bermasalah itu tidak pantas.

“Saya atas nama RS alamat Karang Agung, Palang, Tuban. Pekerjaan wiraswata. Umur 30 tahun. Pemilik akun twitter ombrewoks, dengan ini menyatakan maaf yang sebesar besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas unggahan di akun twitter saya yang tidak pantas,” ucap RS.

“Dan saya minta maaf kepada institusi Polri dan kehakiman serta pemerintah Indonesia. Dan saya menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Dan sekali lagi saya minta maaf kepada seluruh masyarakat indonesia,” kata RS lagi. {PR}