News  

Dokumen Bank Dunia Tunjukkan COVID-19 Baru Berakhir Maret 2025? Hoaks!

Di media sosial, beredar informasi yang menyebut pandemi Covid-19 baru akan berakhir pada Maret 2025. Informasi yang diklaim menurut dokumen Bank Dunia tersebut diunggah oleh sejumlah akun Facebook.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Bank Dunia menetapkan waktu berakhirnya Covid-19 pada Maret 2025 adalah tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Akun Facebook ini, ini, dan ini menyebarkan klaim tersebut pada Agustus 2021. Dalam unggahannya, ketiga akun tersebut melampirkan gambar tangkapan layar dokumen yang tertulis sumbernya berasal dari situs worldbank.org.

Tertulis pula nama project: COVID-19 Strategic Preparedness and Response Program (SPRP) dengan penanda waktu (expecting project closing date) 31 Maret 2025.

Berikut narasi yang diunggah:

“BANYAK ORANG PIKIRAN HIDUP AKAN KEMBALI NORMAL DI 2021

DOKUMEN BANK DUNIA TUNJUKKAN COVID BERAKHIR MARET 2025

ADA ALASAN NEGARA ORDER BOOSTER SAMPAI 2024

BAIK ORANG Pemberontak ATAU INI AKAN BERJALAN SAMPAI 2025 DAN KITA AKAN DIPERCAYA

Dokumen Bank Dunia”.

Hoaks, tangkapan layar unggahan disebut sebagai dokumen Bank Dunia yang menunjukkan waktu berakhirnya pandemi Covid-19 pada Maret 2025.FACEBOOK Hoaks, tangkapan layar unggahan disebut sebagai dokumen Bank Dunia yang menunjukkan waktu berakhirnya pandemi Covid-19 pada Maret 2025.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran gambar tangkapan layar yang disebutkan sebagai dokumen Bank Dunia yang menunjukkan pandemi Covid-19 akan berakhir Maret 2025.

Pada gambar yang beredar, tertulis sumbernya berasal dari link ini: documents1.worldbank.org/curated/en/99371585947965984/pdf/World-COVID-19…

Dengan menempelkan link pada mesin pencarian Google, Tim Cek Fakta Kompas.com berhasil menemukan dokumen yang beredar tersebut.

Gambar dokumen yang diunggah ada di halaman 1 dari 60 halaman yang dinamai “Project Appraisal Document on a Covid-19 Strategic Preparedness and Responses Program and Proposed 25 Projects Under Phase 1 Using The Multiphase Programatic Approach”.

Atau, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “Dokumen Penilaian Proyek pada Program Kesiapan dan Respons Strategis Covid-19 dan Usulan 25 Proyek di Bawah Fase 1 Menggunakan Pendekatan Programatik Multifase”.

Kemudian, mengenai tanggal yang tertulis dimulai dan berakhir dalam dokumen tersebut adalah tanggal awal dan berakhir rencana yang disusun oleh Bank Dunia untuk merespons dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 di berbagai negara.

Dokumen selengkapnya dapat dilihat di sini:

https://documents1.worldbank.org/curated/en/993371585947965984/pdf/World-COVID-19-Strategic-Preparedness-and-Response-Project.pdf

Dilansir dari laman periksa fakta logically.ai, 9 Maret 2021, dokumen Bank Dunia tersebut dibuat pada 2 April 2020, terdiri dari strategi dan sumber daya yang disusun dalam menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh Covid-19.

Ini menyoroti kebutuhan untuk mendukung dan memastikan sumber daya yang memadai dan untuk mendanai tanggap darurat yang cepat di 25 negara.

Seluruh dokumen menyebutkan dampak terhadap ekonomi, investasi yang dibutuhkan dari pemerintah dan bisnis, dan langkah-langkah lainnya. Proyek yang dijadwalkan ini diharapkan dapat berjalan hingga 2025.

Bank Dunia belum memberikan tanggal akhir pandemi pada titik mana pun. Sudah pasti bahwa pandemi telah berdampak pada bisnis dan ekonomi, dan bahkan setelah kehidupan publik dibuka kembali, perlu beberapa tahun untuk pulih.

Berdasarkan pertimbangan inilah maka Bank Dunia menetapkan tahun 2025 sebagai tahun berakhirnya proyek ini.

Kesimpulan

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Bank Dunia menetapkan waktu berakhir Covid-19 pada Maret 2025 adalah tidak benar alias hoaks.

Gambar tangkapan layar dokumen yang diunggah di Facebook itu merupakan Dokumen Bank Dunia yang terdiri atas strategi dan rencana terjadwal proyek-proyek yang berjalan hingga 2025 untuk menangani kerusakan yang disebabkan oleh Covid-19. {kompas}