Ratusan warga Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon berebut bantuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Angkasa Raya Bandara Cakrabuana Penggung, Kota Cirebon, Jabar, Selasa (13/8/2021) siang.
Ketika iring iringan rombongan Presiden Jokowi tiba di lokasi, yang tak jauh dari Lokasi Vaksinasi di Kampung Pangampaan, Kelurahan Kalija. Mereka tampak menghampiri mobil jenis elf berwarna putih untuk berebut bantuan sembako hingga memicu kerumunan massa.
Kedatangan Jokowi untuk meninjau vaksinasi dan meresmikan Bendungan Kuningan. Bingkisan diberikan dari dalam sebuah minibus setelah mobil Presiden melintas.
Warga yang berada di pinggir jalan langsung berlarian, berebut, dan berdesak-desakan agar mendapatkan bantuan. Tampak juga di tengah kerumunan seorang bapak terjatuh dan anak kecil menangis.
Bahkan ada seorang ibu yang mengaku sedang hamil juga ikut terjatuh. Dia tampak sedih karena tidak berhasil mendapatkan bingkisan tersebut. “Iya sempat jatuh, hamil empat bulan. Tidak dapat bantuan,” kata Nina Kusmawati, warga Sitopeng, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Sementara Agus Sahroni, tukang ojek Pasar Harjamukti mengaku, sangat bahagia mendapatkan bingkisan dari Jokowi. “Lumayan, Pak, berebut satu sembako saja setengah mati. Tadi banyak yang jatuh, banyak yang terjepit,” kata Agus
Agus mengaku beruntung mendapatkan bantuan tersebut. Dia mengatakan, sangat sulit mendapatkan uang saat pandemi Covid-19. Pendapatannya sebagai tukang ojek menurun drastis.
Mengutip dari Kompas.com, bingkisan yang diberikan Jokowi berisi di antaranya beras, minyak, tepung, gula.
Resmikan bendungan
Jokowi meresmikan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, Selasa. Bendungan tersebut akhirnya selesai setelah melalui pembangunan selama tujuh tahun dengan total biaya Rp 513 miliar.
“Hari ini selesai dan siap untuk difungsikan dengan kapasitas tampung 25,9 juta meter kubik,” kata Jokowi dalam sambutannya dalam peresmian Bendungan Kuningan.
Bendungan Kuningan ini akan menyuplai air secara kontinu, menyediakan air pertanian/irigasi bagi 3.000 hektare sawah masyarakat di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Brebes.
