News  

Setan Kerempeng Itu Minta 3 Periode

Setan atau syaithan dalam bahasa Arab diambil dari kata yang berarti jauh. Menurut Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir, kata syaithan artinya jauh dari kebenaran atau dari rahmat Allah subhanahu wa ta’ala (al-Misbahul Munir, hal. 313).

Setan itu sifat. Bukan makhluk. Jin dan manusia itu makhluk. Singkat kata, ada jin dan manusia bersifat seperti setan.

Setan itu sifat makhluk yang jahat, seperti; merusak hubungan antar manusia (QS. Yusuf: 100), menipu manusia (QS. al-A’raf: 27), menakut-nakuti manusia dan menyuruh berbuat kejahatan (QS. al-Baqarah: 268), musuh manusia (QS. al-Baqarah: 168), suka berbohong (QS. al-A’raf: 21) dan teman yang menyesatkan (QS. az-Zukhruf: 36)

Sifat setan yang lainnya; ingkar janji, pembangkang, tidak taat, suka membelot, suka maksiat, suka melawan aturan, bikin aturan suka-suka, aturan tidak sesuai dengan keinginannya diutak-atik, dan sifat buruk lainnya.

Setan dari golongan manusia juga suka memenjarakan ulama dan orang beriman.

Setan doyan berkerumun sambil lempar-lempar sesuatu. Suka pencitraan. Biasanya setan anti kritik. Sekadar bawa poster. Tangkap.

Setan juga serakah. Haus kekuasaan. Dua periode minta tiga periode. Tidak dapat tiga periode, minta perpanjangan tiga tahun.

Setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia (QS. Fathir: 5). Bagi orang yang berakal sehat, tidak boleh mengikuti setan yang selalu berusaha keras untuk mencelakakan dan menyesatkan.

وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۚ

“…dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan…” (QS. al-Baqarah: 168)

Menurut Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman al-Asyqar ketika menafsirkan ayat diatas, “Janganlah kalian berdiri dibelakang syaitan dan perbuatannya berupa mengharamkan sesuatu yang belum dijelaskan keharamannya oleh syari’at dan melakukan perbuatan maksiat.”

Karena setan itu sifat, maka kata ini bisa melekat pada diri manusia dan jin.

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“(setan yang membisikkan itu) dari golongan jin dan manusia.” (QS. an-Nas: 6)

Kita diperintahkan untuk tidak mengikuti langkah-langkah setan (QS. an-Nuur: 21). Langkah setan tiga periode. Apalagi setan kerempeng yang terkenal suka ingkar janji.

Bandung, 4 Shafar 1443/11 September 2021
Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial