News  

Pejabat Negara Lain Rela Potong Gaji Untuk Tangani COVID-19, Pejabat RI Justru Makin Kaya

Kekayaan sejumlah pejabat negara Indonesia yang mengalami peningkatan, menimbulkan pertanyaan dari banyak pihak. Pasalnya peningkatan kekayaan para pejabat tersebut sangat kontras dengan kondisi rakyat yang masih terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief misalnya, ia tampak heran dengan meningkatnya kekayaan sejumlah pejabat di Indonesia.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ali Syarief menyinggung nama-nama pejabat negara yang harta kekayaannya mengalami kenaikan.

Nama-nama seperti Presiden Jokowi, Menteri pertahanan Prabowo Subianto, hingga Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tak luput dari perhatian Ali Syarief.

“Di Indonesia kekayaan JKW Naik 8.9M, PS 79M, LBP 67M -> Subhanallah,” ujarnya, dikutip Galamedia, Selasa 14 September 2021.

Ali Syarief kemudian membandingkan para pejabat Indonesia dengan sejumlah pejabat di negara lain terkait harta kekayaannya.

Menurutnya terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara pejabat Indonesia dan negara lain dalam hal menangani Covid-19.

Ia mengatakan bahwa di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, para pejabatnya selalu menyisihkan gaji mereka untuk penanganan Covid-19.

“Pejabat2 di Negara2 tetangga yg paling dekat seperti Malaysia dan Singapore, gaji-gaji mereka sebagian diberikan untuk turut penanganan Covid19 ini,” katanya.

Lebih lanjut Ali Syarief menyebut bahwa perdana menteri dan semua menteri di Malaysia sudah menyumbangkan dua bulan gaji mereka untuk penanganan Covid-19.

Tak hanya itu, Ali Syarief juga menyebut pejabat negara lainnya termasuk Presiden Turki Erdogan yang sudah tujuh bulan rela memotong gajinya.

Hal itu menurut Ali Syarief, dilakukan lantaran para pejabat negara lain sangat serius dalam menangani pandemi Covid-19.

“Malaysia, semua menteri dan PM sumbangkan 2 bulan gajinya dan D.Trump juga. Presiden Singapura potong gaji, Pres, Korsel, 30% potong gaji, Erdogan 7 bulan potong Gaji, semua untuk Corona,” lanjutnya.

Sementara itu, cara para pejabat negara lain yang rela memotong gajinya untuk penanganan Covid-19, justru tak diikuti oleh pejabat di Indonesia.

Justru dalam kondisi bangsa yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, di saat bersamaan kekayaan para pejabat Indonesia justru malah meningkat.

Hal itu pun membuat seorang Ali Syarief tampak geram dan mengatakan bahwa para pejabat di Indonesia tidak punya rasa malu.

“Lha, nggak ada malu2nya, ya, pejabat kita malah kekayaannya meningkat secara signifikan, justru pada saat Pandemic. Memalukan,” pungkasnya. {galamedia}