Bela Krisdayanti Bocorkan Gaji Anggota DPR, Nabil Haroen: Gak Cukup Duit Segitu

Krisdayanti baru-baru ini sukses mengejutkan masyarakat usai membongkar honornya sebagai anggota DPR RI.

Dalam sebuah wawancara dengan Akbar Faizal untuk YouTube Akbar Faizal Uncensored, Krisdayanti menyebut dirinya memperoleh gaji puluhan juta tiap bulannya.

Sebagai anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Krisdayanti mengungkap Ia menerima Rp16 juta setiap tanggal 1, dan kembali menerima RP59 juta tiap tanggal 5.

Jika ditotal, KD akan mengantongi Rp75 juta tiap bulannya. Jumlah tersebut belum ditambah uang aspirasi yang cukup besar.

Istri Raul Lemos ini mengungkap jika dirinya mendapat uang aspirasi sebesar Rp450 juta, yang diterima selama lima kali dalam setahun. Ada pula uang kunjungan ke daerah pemilihan (Dapil) sebesar Rp140 juta, yang diterima sebanyak delapan kali setahun.

Dari pernyataan KD itu, masyarakat akhirnya memiliki gambaran jika gaji para wakil rakyat sangatlah besar. Tak sedikit yang kemudian mencerca KD usai membocorkan besaran honor yang diterimanya selama setahun.

Meski begitu, ada pula sejumlah pihak yang membela KD, salah satunya Muchammad Nabil Haroen alias Gus Nabil, anggota Komisi IX DPR RI.

Menurut Gus Nabil, bukan hal yang aneh ketika KD membocorkan honornya di hadapan publik. Pasalnya, besaran gaji anggota DPR disebut selalu terpampang di laman resmi DPR.

Gus Nabil bahkan merasa heran lantaran banyak orang yang mencerca KD usai membongkar honornya.

“Menurut saya biasa-biasa saja, karena memang gaji dan tunjangan anggota DPR itu dibagikan secara resmi di website DPR, jadi masyarakat juga melihat,” ujar Gus Nabil, dikutip dari YouTube Intens Investigasi pada Sabtu, 18 September 2021.

“Gak ada yang aneh sih, saya heran bisa ramai banget. Sebenarnya kalau saya lihat di podcast, mbak KD sudah menjelaskan secara lugas bahwa gaji dan tunjangan itu yang Rp16 juta dan Rp59 juta, sisanya adalah dana reses yang digunakan turun ke bawah,” katanya.

Gus Nabil menegaskan jika gaji DPR hanya berkisar puluhan juta, sedangkan sisanya merupakan dana untuk menyerap aspirasi rakyat.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menilai dana reses yang diterima tiap anggota DPR masih kurang untuk menyerap aspirasi rakyat.

“Pendapatan anggota DPR hanya 60 sekian juta, sisanya itu bukan gaji, itu program yang dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat, membantu masyarakat,” tutur Gus Nabil.

“Kalau boleh jujur ya, kita sebagai wakil rakyat harus mendengarkan dan memperhatikan keluhan masyarakat, nah kalau ngurusin laporan masyarakat aja gak cukup duit segitu,” ujarnya menambahkan.

Gus Nabil menyebut kebutuhan masyarakat sangat banyak, bahkan menuntut DPR untuk menyelesaikannya. Sang politisi merasa hal itu sangatlah berat, apalagi DPR disebut sering mendapat tuntutan untuk menyelesaikan berbagai masalah. {PR}