News  

PDIP Tegas Tolak 3 Periode, Pengamat: Tapi Ucapan Jokowi Belum Tentu Bisa Dipegang

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan menolak wacana jabatan presiden tiga periode ataupun perpanjangan masa jabatan karena pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto memastikan bahwa partainya hanya mendorong amandemen terbatas UUD 1945 untuk memasukkan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN), yang dulu dikenal sebagai GBHN.

Sumpah jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dilantik untuk kedua kalinya dijadikan alasan PDIP untuk membantah wacana tersebut.

Hasto menjelaskan, PDIP dan Jokowi tidak menginginkan jabatan presiden tiga periode maupun diperpanjang. Dia juga menyingung soal sumpah Jokowi saat menjabat sebagai presiden.

“PDI Perjuangan sejak awal taat pada konstitusi dan Pak Jokowi sudah menegaskan berulang kali. Karena ketika Bapak Jokowi dilantik sebagai presiden, salah satu sumpahnya di jabatan itu menegaskan untuk taat kepada perintah konstitusi dan menjalankan konstitusi dengan Undang-undang dengan selurus-lurusnya,” ujarnya Sabtu, 18 September 2021.

Namun, dalam kacamata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, pernyataan Hasto tersebut sarat akan makna politik terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baginya, wajar jika PDIP menolak tegas wacana tersebut. Sebab, bila Jokowi kembali maju, otomatis Ketua DPP PDIP Puan Maharani atau kader PDIP lainnya yang disebut-sebut akan diusung partai Megawati itu akan tersingkirkan di gelaran lima tahun itu.

“Jelas, jika tiga periode dan Jokowi lagi yang jadi, maka akan menutup Puan atau siapapun yang akan didukung oleh PDIP menjadi capres atau cawapres,” ujarnya pada wartawan, Sabtu, 18 September 2021.

Terlebih, lanjut pengamat politik ini, wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode harus ditolak, lantaran tidak sesuai dengan konstitusi.

Namun, Ujang sendiri tidak bisa memastikan apakah ucapan Jokowi bisa dipegang atau tidak. “Kita apresiasi jika PDIP menolak masa jabatan tiga periode. Soal apakah Jokowi tidak bisa dipegang atau tidak, saya tidak tahu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Jokowi juga telah menolak kembali perpanjangan masa jabatan presiden. {galamedia}