15 Tahun Lagi, Airlangga Yakin Indonesia 5 Negara Besar Dunia

 

Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), mengaku optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Airlangga Hartarto mengatakan, nantinya dalam waktu 15 tahun ke depan menjadi posisi yang penting bagi Bangsa Indonesia, karena menurutny, Indonesia akan memasuki masa emas bonus demografi atau peningkatan jumlah penduduk usia produktif secara signifikan.

Airlangga Hartarto mengatakan, berdasarkan hasil riset dari PricewaterhouseCoopers (PWC), PWC yang merupakan salah satu penyedia jasa auditor terbesar di dunia, pada tahun 2050 Indonesia akan masuk empat negara besar di dunia. Dengan nilai estimasi produk domestik bruto sebesar US$5.424 miliar.

“Sehingga 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045, Insya Allah Indonesia akan masuk lima negara besar dunia,” ujar Airlangga saat menjadi pembicara di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Minggu 8 April 2018.

Menurut Airlangga Hartarto, dalam menuju ke arah sana sudah tentu tidak akan mudah dan diperlukan sebuah perjuangan. Sehingga, masih menurut Airlangga, optimisme tersebut juga harus didorong oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Kemudian, dalam meningkatkan daya saing, juga diperlukan didukungan dari pendidikan, terutama kompetensi dalam tenaga kerja. Setelah itu selanjutnya inovasi atau teknologi. “Dua hal tersebut harus didukung oleh pendidikan dan dana untuk itu,” ujar Menteri Perindustrian itu.

Airlangga sekali lagi menegaskan, bahwa nantinya saat memasuki masa emas bonus demografi ini bukan hal main-main dan sembarangan. Airlangga mencontohkan, beberapa negara yang sudah masuk bonus demografi mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Misalnya, Negara Jepang tumbuh 5,5 persen, kemudian China pertumbuhannya cukup tinggi yakni 9,2 persen, kemudian ada Negara Singapura 7,3 persen, selanjutnya Thailand 4,8 persen dan Indonesia diperkirakan rata-rata 5,4 persen. “Kita bisa petik sampai tahun 2030, kita harus memanfaatkan pertumbuhan itu,” ujarnya.