Fadli Zon: Indonesia Mulai Kehilangan Jati Diri Dalam Politik Luar Negeri

Jati diri Indonesia sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif mulai kehilangan jati diri.

“Hakikat dari politik luar negeri kita adalah kepentingan nasional. Jadi kepentingan nasional di atas segala-galanya. Tapi persoalan sekarang ini kita gagal mengidentifikasi diri kita ini siapa,” kata anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon, Jumat (1/10).

Sejauh ini, perdebatan mengenai jati diri bangsa sudah mulai tidak terdengar lagi di dalam negeri. Hal ini berbeda dengan apa yang terjadi di negara-negara lain.

“Orang Rusia itu perdebatan tentang russian idea, itu beratus-ratus tahun. Di Indonesia, kita tidak pernah memperdebatkan lagi ‘kita ini siapa dan kita ini apa’ sebetulnya. Kita beradadi posisi strategis antara dua benua tapi kita tidak tahu mau ke mana,” katanya.

Jika menarik pada persoalan budaya, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat bagus dibandingkan negara lain, misalnya dibandingkan dengan China.

“Dari sisi artefak saja, kita punya pithecanthropus erectus itu 1,8 juta tahun, China itu dengan riset luar biasa mahalnya, lebih tua dari Indonesia enggak ketemu,” ujarnya.

Sehingga menurutnya, Indonesia perlu ada perdebatan tentang jati dirinya saat ini untuk mngetahui identitasnya sebagai negara. {rmol}