News  

Kader NU Jarang Masuk Daftar Orang Kaya, KH Said Agil Siradj: Nggak Ada Agenda Ekonomi

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj heran mengapa orang-orang Nahdlatul Ulama (NU) jarang masuk daftar orang terkaya di Indonesia. Menurutnya, sejak dulu para ulama tidak mewarisi untuk membangun kekayaan.

“Memang dulu kita diwarisi para ulama tidak pernah mementingkan hal ini (membangun kekayaan),” kata Said Aqil dalam acara Tasyakuran Hari Santri Nasional 2021, disiarkan di YouTube NU Channel, Rabu, 20 Oktober 2021.

Dia pun bercerita kalau kegiatannya dari pagi hingga malam selalu mengajar sehingga tak memikirkan mencari uang untuk membangun ekonomi.

“Mikirin cari uang supaya membangun ekonomi nggak ada. Agenda ekonomi itu nggak ada,” ujarnya.

Ketum PBNU menyebut, nama-nama yang menggambarkan NU jarang masuk daftar orang kaya.

“Kalau kita lihat masya Allah, jumlahnya orang kaya Indonesia ini 50 orang, saya cari nggak ada yang namanya Madrais, Jumadi, Solikin, nggak ada itu,” ujarnya.

Said Aqil berpendapat, nama-nama yang muncul sering orang kaya adalah seperti Eka Cipta, Budi Hartono, hingga Tanoto.

“Lagi-lagi ada yang namanya (orang kaya) Eka Cipta, Budi Hartono, Tanoto. Ya ada orang Islamnya sih, nomor 6 Chairul Tanjung tapi bukan NU,” katanya.

Hal itu kata Said Aqil membuat NU ketinggalan jauh atau ketinggalan zaman untuk membangun kekayaan. “Kapan ya konglomerat Maulana Habiburrahman,” katanya. {harian}