Politisi muda Partai Golkar, Oheo Sinapoy resmi hengkang ke Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Oheo mengaku, kepindahannya ini lantaran ideologi Golkar sudah tak sejalan lagi dengan tujuan politik dirinya.
Kepastian hijrah Oheo ditunjukkan dengan kedatangannya ke kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (17/4/2018).
Menurutnya, ideologi PDI Perjuangan sangat jelas dan sejalan dengan tujuan politiknya yang akan memperjuangkan kepentingan orang kecil.
“PDI-P ini sudah sangat jelas dimana ideologinya. Dimana kalau di partai lain terdapat konflik-konflik, di PDI-P sama sekali tidak ada konflik,” jelas Oheo di sekretariat DPD PDI Perjuangan Sultra, Selasa (17/4/2018).
Terkait pendukungnya yang lebih mengenal dirinya sebagai politisi partai Golkar, mantan anggota DPR RI ini menuturkan, hal tersebut tidak menjadi persoalan. Sebab Partai ini bukanlah agama yang harus dianut seumur hidup.
Jadi kepindahan itu diyakininya akan memberikan nilai positif bagi PDI Perjuangan dalam pemilihan umum 2019 mendatang.
“Kharisma ketua umum PDI Perjuangan ibu megawati soekarnoputri sangatlah besar pengaruhnya dalam mengantarkan partai menjadi yang terbesar. Hal inilah kemudian menjadi sebuah nilai tersendiri buat PDI Perjuangan kedepannya,”tuturnya.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Pengkaderan DPD PDI Perjuangan Sultra Agus Sanaa menekankan, bergabungnya Oheo Sinapoy memberikan kekuatan tersendiri buat partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.
“Kalau sebelumnya PDI-P tidak mendapatkan kursi dalam Pemilu 2014 lalu di DPR RI, kedepannya akan bisa meraih kursi,” katanya.
