News  

Jokowi Antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Perkembangan politik terkini pasca naiknya Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dan Dudung Abdurrahman sebagai KSAD memberi sinyal menguatnya bargaining position Megawati Soekarnoputri (MSP) terhadap Jokowi.

Walaupun masih dalam bayang-bayang Luhut Binsar Panjaitan andai menantunya, Maruli Simanjuntak jadi Pangkostrad.

Dinamika di TNI tidak bisa terlepas dari ancang-ancang tahun politik 2024. MSP melakukan upaya pengamanan agar tidak ada yang coba-coba ‘mengganggu’ skenario menuju perhelatan Pilpres 2024.

MSP tidak mau ‘kecolongan’ untuk kesekian kalinya. Mengusung kader PDIP yang tidak dikehendakinya atau menjadikan PDIP sebagai tunggangan politik pihak lain.

Inilah yang membuat Ganjar Pranowo yang didukung Jokowi kansnya semakin kecil diusung oleh PDIP. Hampir dapat dipastikan Ganjar Pranowo bakal dikunci di PDIP. Kecuali ada peristiwa luar biasa yang akan membuyarkan skenario politik yang sedang berproses.

Dengan mengecilnya kans Ganjar Pranowo diusung oleh PDIP. Lalu partai apa yang bakal mengusung Ganjar Pranowo?

Harapannya ada Golkar dan PKB yang diprediksi mendukung Ganjar Pranowo. Hanya saja, bukan soal mudah bagi Jokowi dan LBP ‘menaklukan’ Golkar agar mau mendukung Ganjar. Diperkirakan akan muncul gejolak antar faksi di internal Golkar.

Mungkinkah Jokowi beralih mendukung Anies Baswedan sambil masih tetap berharap mendorong Ganjar Pranowo? Mungkin saja. Masih sangat dinamis. Pendaftaran Capres dan Cawapres masih lama. September 2023.

Gerbong Jokowi bisa memainkan kartu ‘dua kaki’, mendukung Ganjar Pranowo sekaligus mendukung Anies Baswedan. Tidak menutup kemungkinan ada upaya menduetkan Anies – Ganjar bila presidential threshold tetap 20%.

Bisa juga Anies, Prabowo dan Ganjar akan bertarung di Pilpres 2024. Anies, Ganjar akan berhadap-hadapan dengan Prabowo-Puan koalisi PDIP dan Gerindra.

Sinyal menguatnya koalisi PDIP dan Gerindra membuka peluang Pilpres 2024 akan diikuti 3 Calon Presiden, yaitu Anies, Ganjar dan Prabowo.

Dengan gerbong Jokowi mendukung Anies dan Ganjar kans mengalahkan Prabowo-Puan lebih besar.

Pemilih PDIP dan Gerindra diprediksi tidak satu suara. Sebagian ke Prabowo-Puan. Sebagiannya lagi ke Anies dan Ganjar.

Dengan demikian, jika salahsatunya sebagai pemenang, Anies atau Ganjar. Jokowi dan kroni-kroninya punya payung politik dan hukum untuk berlindung.

Dari sinilah kita melihat. Seperti ada upaya mengunci Jokowi dan LBP agar tidak mengganggu jagonya MSP. Berani mengganggu skenario politik PDIP, bisa-bisa Jokowi terhenti sebelum 2024 dan itu lebih berbahaya bagi Jokowi.

Bandung, 19 Rabiul Akhir 1443/24 November 2021
Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial