News  

Petinggi Keamanan Panik Tingkat Tinggi, Anies Baswedan Santai Kayak di Pantai

Ada dua respon yang berbeda dalam menghadapi aksi massa baru-baru ini. Aksi buruh bebas sebebas-bebasnya. Massa Reuni 212 saban tahun dibawah ancaman.

Aksi buruh direspon dengan santai oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies yang ramah dan murah senyum itu, sempat duduk lesehan bersama para buruh di depan Balaikota.

Aparat keamanan tampak panik. Jika saja aparat keamanan tidak panik, mungkin saja jutaan massa kembali putihkan Jakarta pada Reuni 212 tahun ini.

Paniknya aparat keamanan dapat kita lihat super ketatnya penjagaan di area Patung Kuda. Kawat berduri dan pengusiran peserta Reuni 212 mendekat Patung Kuda serta ancaman pentersangkaan peserta Reuni 212.

Uniknya massa Reuni 212 tak mengurungkan niatnya mendatangi Patung Kuda. Ribuan massa tetap menyemut di kawasan Wahid Hasyim. Berjarak ratusan meter dari Patung Kuda.

Anies Baswedan tanpa beban karena Anies tak punya ‘dosa’ kepada para buruh. Soal kenaikan Upah Minimum ranahnya Kementerian Tenaga Kerja bukan kewenangan Gubernur.

Sementara aparat keamanan panik tingkat tinggi. Petinggi aparat keamanan sempat turun meninjau area Patung Kuda. Berbeda 360 derajat menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Pembiaran KKB Papua atau ada agenda tersembunyi. Wallahua’lam

Mungkin ada beban ‘dosa’ bawaan. ‘Dosa’ pemenjaraan terhadap Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan ‘dosa’ tragedi KM 50. Pembantaian dan pembunuhan enam Laskar FPI yang belum menemui titik terang setelah hampir setahun peristiwa biadab dan tak berperikemanusiaan terjadi.

Bayang-bayang ‘dosa’ telah menimbulkan sikap paranoid petinggi keamanan yang bisa berimbas pada keberlangsungan rezim dengan berlindung dibalik Undang-undang.

Bandung, 27 Rabiul Akhir 1443/2 Desember 2021
Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial