Muhammad Iqbal: Jenderal Dudung Harus Bijaksana, Jangan Timbulkan Kontroversi

Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Iqbal menanggapi pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang mengatakan jangan terlalu mendalami agama agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan.

Menurut dia, ucapan itu semestinya tak keluar dari Dudung yang merupakan orang nomor satu di matra Angkatan Darat. Iqbal pun meminta Dudung untuk lebih bijaksana dalam memberikan pernyataan atau pendapat.

“Seharusnya sebagai KSAD, Pak Dudung lebih bijaksana dalam memberikan pendapat atau penjelasan agar tidak menjadi kontroversi di masyarakat, khususnya umat Islam,” kata Iqbal kepada wartawan, Senin (6/12/2021).

Ia mengimbau agar Dudung fokus saja menjalankan tugas sebagai KSAD, ketimbang mengeluarkan pernyataan berbau agama.

“Lebih baik KSAD fokus saja terhadap tugas-tugas berdasarkan tupoksi beliau sebagai KSAD dan persoalan-persoalan yang terjadi di Papua dan daerah lainnya yang mempunyai potensi terhadap keutuhan NKRI dengan cara berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan lainnya.”

“Selain itu, Jenderal Dudung mempunyai tugas dan tanggung jawab yang cukup berat yaitu antara lain persoalan kesejahteraan prajurit di Angkatan Darat dan persoalan tentang bagaimana memenuhi sistem alutsista di Angkatan Darat serta persoalan-persoalan lainnya yang berhubungan dengan Angkatan Darat,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna meluruskan pernyataan Dudung yang mengatakan ”jangan terlalu dalam mempelajari agama”.

Hal itu diucapkan Dudung saat mengisi kuliah subuh di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Papua beberapa waktu lalu.

“Maksud Kasad mempelajari agama terlalu dalam akan terjadi penyimpangan, apabila tanpa guru,” kata Kadispenad melalui akun Twitter resmi TNI AD, @tni_ad, Minggu (5/12/2021).

Pernyataan ini membuat Jenderal Dudung kembali menjadi perbincangan di media sosial lantaran membicarakan agama. {kompas}