Viral di sosial media pengakuan seorang penumpang yang dianiaya oleh seorang sopir taksi online. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (23/12).
Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban penganiayaan dan akan segera memburu pelaku.
“Sudah kita tangani kok. Tadi malam kan yang mengantarkan visum ke Atmajaya kan anggota kami,” kata Faruk saat dikonfirmasi, Jumat (24/12).
Faruk menjelaskan pihaknya akan bergerak memburu pelaku dan berharap dalam waktu dekat bisa menciduknya. “Mudah-mudahan satu dua hari ini ketangkap lah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Faruk mengatakan pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan pihak jasa pelayanan taksi online tersebut untuk memudahkan dalam mencari pelaku. Namun apabila tidak ada respons dari pihak terkait, pelaku akan tetap diburu.
“Kemungkinan mudah-mudahan dalam hari ini ada komunikasi dari grab. Paling tidak ada upaya untuk menghadirkan pelaku, tapi kalau enggak pun anggota kita lagi bergerak untuk mencari keberadaan pelaku,” pungkasnya.
Kasus dugaan penganiayaan ini viral di sosial media melalui akun instagram korban @noviatambrani. Ia mengaku mengalami mual dan muntah saat perjalanan dengan taksi online yang ditumpanginya.
Meski begitu, Novia mengaku tidak mengotori taksi online tersebut sama sekali. Namun, sang sopir tetap merasa jengkel terhadapnya.
Novia juga hendak memberikan uang sejumlah Rp 100 ribu untuk biaya mencuci mobilnya. Namun sang sopir malah meminta lebih tetapi Novia tidak menyanggupinya.
Akibatnya sopir tersebut tidak terima dan menganiaya Novia. Tak hanya, Novia juga mengaku dicelehkan oleh sopir tersebut. {kumparan}
