Nasdem Minta Giring Ganesha Tak Saling Menjatuhkan Hanya Demi Menang Pemilu 2024

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali meminta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha tidak saling menjatuhkan dan melempar tudingan tanpa dasar demi menang Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Ali merespons Giring yang menyebut Indonesia menjadi suram pada periode mendatang apabila dipimpin oleh seorang pembohong yang pernah dipecat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kami lihat semua orang ingin menang di Pemilu 2024, tapi sebaiknya dalam upaya memenangkan diri dan partai kita tidak saling menjatuhkan, saling menuding sehingga bangsa besar ini tetap kokoh bersama dengan yang lain,” kata Ali kepada CNNIndonesia.com, Kamis (23/12).

Ali mengatakan kontestasi Pemilu 2024 masih lama dan belum ada tokoh yang mendeklarasikan diri menjadi calon presiden hingga saat ini, kecuali Giring.

Ia memahami PSI sedang mencari panggung untuk menaikkan elektabilitas Giring dan partai tersebut agar bisa lolos ke DPR pada 2024 mendatang.

Menurutnya, setiap parpol memiliki kewajiban untuk mengedukasi masyarakat dengan melakukan kampanye yang positif agar Pemilu 2024 bisa membuat demokrasi Indonesia semakin kuat.

“Demokrasi Indonesia semakin kuat itu hanya bisa lahir kalau elite partai melakukan pendidikan politik dengan cara kampanye diri dengan hal positif,” katanya.

Anggota DPR itu juga tak ingin masyarakat Indonesia semakin terkotak-kotak karena kontestasi politik elektoral lima tahunan tersebut. Menurutnya, setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kekhilafan.

“Sebagai manusia, siapa sih yang tidak punya kekurangan dan kekhilafan, itu yang coba kita coba minimalisir, sehingga kita tidak semakin terkotak-kotak,” ujarnya.

Sebelumnya, Giring menyatakan masa depan Indonesia suram apabila dipimpin oleh seorang presiden pembohong dan sosok yang intoleran. Pernyataan itu dilontarkan Giring di hadapan Presiden Jokowi dalam momen puncak Hari Ulang Tahun PSI ke-7.

Giring mulanya mengaku siap menjadi oposisi pemerintah pada periode mendatang apabila presiden terpilih pada Pilpres 2024 merupakan sosok intoleran.

“Bila kelak skenario buruk terjadi dan kandidat yang punya rekam jejak politisasi agama menang Pilpres Pak, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang telah kami buktikan di Jakarta hari ini,” kata Giring dalam sambutannya, Rabu (22/12).

Giring mengklaim kemajuan yang sudah dicapai oleh Jokowi selama dua periode ini akan hancur apabila sosok penggantinya merupakan orang yang memakai sentimen SARA untuk memenangkan pilkada. Selain itu, Indonesia juga akan suram apabila dipimpin oleh seorang pembohong.

Namun, mantan vokalis Nidji tersebut tidak spesifik menyebut sosok yang dimaksud. Ia hanya mengatakan sosok ini merupakan orang yang pernah dipecat oleh Jokowi dalam pemerintahan. {CNN}