News  

Direktur Kena COVID-19 Pulang Dari Bali, Kantor Pusat PLN Lockdown

Beberapa direktur PT PLN (Persero) diduga positif COVID-19 usai dari Bali. Hal itu membuat kantor pusat PLN di-lockdown. Informasi itu diketahui ketika Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Arifin Tasrif sidak ke kantor pusat PLN. Kedatangannya ternyata tidak disambut satupun dari direksi PLN.

Usai sidak, Erick menjelaskan dirinya bersama dengan Menteri ESDM, Menteri Perdagangan, dan Menteri Perhubungan kemarin malam melakukan rapat mendadak.

Rapat itu dilakukan usai adanya instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keputusan pemerintah untuk menghentikan sementara ekspor batu bara demi memenuhi kebutuhan pembangkit listrik dalam negeri.

“Dan tadi Pak Arifin sendiri sedang me-mapping-kan, memastikan bagaimana distribusi dari pada LNG dan batu bara. Tadi baru selesai jam 3. Lalu saya kebetulan juga sedang dengan ada paparan dengan Pak Arifin. Pak Arifin lalu mengajak karena ingin melihat pada situasi benar-benar di lapangan,” tuturnya di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Selasa (4/1/2022).

Sidak Erick dan Arifin sebenarnya ingin masuk ke War Room, sebuah ruangan di PLN yang difungsikan untuk memonitor pasokan energi. Namun mereka harus menunggu beberapa saat karena ternyata kantor PLN sedang lockdown.

“Cuma sayangnya hari ini rupanya direksi PLN sedang lockdown. Karena rupanya ada 1, 2 yang diduga kena COVID-19 kemarin dari Bali. Nah jadi satu kantor ini di-lockdown,” tuturnya.

Erick dan Arifin akhirnya bertolak dari kantor PLN. Namun besok mereka akan menggelar rapat secara online untuk meminta penjelasan direksi PLN mengenai kondisi PLTU.

“Ya kita memaklumi, tapi besok kalau Zoom meeting nggak ada alasan nggak bisa join. Jadi besok kita akan Zoom meeting, benar-benar memetakan per PLTU bagaimana kondisinya. Supaya nanti yang diarahkan Bapak Presiden jangan sampai ada kendala, apalagi kita ekonominya lagi bagus sekali sekarang, lagi tumbuh terus,” tutupnya. {detik}