Pakai APBN Rp.12 Triliun Untuk Ibukota Baru, Hidayat Nur Wahid: Fokus Tuntaskan Janji Kampanye Dulu

Proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur banyak menimbulkan polemik. Terlebih, pembangunan ibu kota negara baru akan dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 dengan jumlah yang fantastis, yakni Rp12 Triliun.

Menanggapi hal ini, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Aidul Fitriciada mengatakan, legacy terbaik adalah kecerdasan bangsa dan kesejahteraan umum, bukan pembangunan ibu kota negara baru.

Menurutnya, pembangunan ibu kota negara baru justru mengurangi anggaran kedua hal tersebut.

“Legacy terbaik itu kecerdasan bangsa dan kesejahteraan umum. IKN itu mengurangi anggaran keduanya,” kata Aidul Fitriciada melalui akun Twitter @AidulFa.

Kritik yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid atau yang akrab disapa HNW.

Hidayat Nur Wahid atau HNW setuju dengan apa yang disampaikan oleh Aidul Fitriciada. Terlebih, menurutnya pembangunan ibu kota begara baru tidak termasuk ke dalam janji-janji kampanye Pilpres Jokowi.

“Benar Prof Dr Aidul Fitriciada, SH MH, Ketua KY(2016-2018).Apalagi IKN tidak masuk janji kampanye pilpres,” ujar HNW, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @hnurwahid pada Senin, 10 Januari 2022.

HNW menilai, seharusnya APBN diprioritaskan untuk memenuhi janji-janji kampanye yang semakin diperlukan akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, upaya untuk memenuhi janji-janji kampanye lah yang akan meninggalkan legacy terbaik.

“Mestinya APBN dll diprioritaskan untuk laksanakan janji kampanye, yg makin diperlukan akibat covid-19 yg berkepanjangan. Bila demikian,akan tinggalkan legacy terbaik,” tegasnya. {PR}