NH Pimpin Sulsel, Luwu Raya Jadi Provinsi

NH Pimpin Sulsel, Luwu Raya Jadi Provinsi

Keinginan besar Masyarakat Luwu Raya sejak puluhan tahun untuk memekarkan Daerah kedatuan Tanah Luwu yang meliputi Luwu Timur , Luwu Utara, Palopo Kota, dan Kabupaten Luwu di Belopa bakal terwujud.

Pasalnya, pemekaran Luwu Raya menjadi daerah otonom atau provinsi juga menjadi niat dan cita-cita salah satu calon gubernur Sulsel, Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Muzakkar.

Niat dan keinginan besar NH-Aziz memperjuangkan Luwu Raya berdiri sebagai salah satu provinsi di Indonesia tak lain untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Luwu dan sekitarnya. Mekarnya Luwu Raya menjadi provinsi adalah bahagian dari perjuangan kami sejak puluhan tahun silam.

“Ini bukan karena saya ingin menjadi gubernur tapi ini menjadi tugas saya yang pertama jika Allah meridahi saya memimpin Sulsel,” tegas Nurdin Halid di hadapan ribuan warga Lutim saat acara silaturahmi yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama di kediaman Ir Majid Tahir di Wotu, Minggu (3/6/2018).

Acara buka puasa bersama calon gubernur Sulsel nomor urut 1 itu lebih tegas mengatakan bahwa hanya satu kunci untuk mempercepat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Luwu Raya.

“Itu jika wilayah kedatuan Luwu dimekarkan jadi provinsi,” ujar Nurdin Halid yang disambut aplus ribuan warga yang menghadiri buka puasa bersama Nurdin Halid.

20 Juni mendatang pada kampanye akbar dirinya di Kota Palopo. NH berencana mendeklarasikan Luwu Raya menjadi provinsi dengan syarat mendahului pembentukan Kabupaten Luwu Tengah sebagai salah salah satu persyaratan.

Di kampanye akbar ini (di Palopo, red) seluruh Fraksi Golkar yang ada di DPRD Luwu Raya akan menandatangani surat yang ditujukan kepada pemerintah pusat untuk mencabut moratorium pemekaran.

“Jurus ini akan mempercepat proses pemekaran Luwu Tengah menjadi kabupaten dan Luwu Raya menjadi provinsi,” urai Nurdin Halid yang disambut teriakan ribuan warga.