News  

Banjir Di Jakarta Cepat Surut Berkat Kerja Senyap, Ganjar Pranowo Diminta Belajar Dari Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota pada Selasa kemarin, 18 Januari 2022 adalah akibat hujan dengan intensitas ekstrem yang terjadi.

Ia mengatakan curah hujan di atas 150 mm adalah kondisi ekstrem. Kapasitas drainase di Jakarta berkisar antara 50-100 mm. Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, pasti akan terjadi genangan banjir di Jakarta.

“Jakarta dilanda hujan ekstrem tapi bisa ditangani cepat. Kenapa? Atas izin Allah, Kerja sistematis dan kerja cepat itu membuatkan hasil!” tegasnya di Instagram, dikutip pada Kamis (20/1/2022).

Lebih lanjut Anies menuturkan, jika turun hujan ekstrim hingga terjadi banjir maka prioritas Pemprov DKI Jakarta adalah memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa.

Lalu memastikan semua usaha pemompaan dikerjakan agar banjir bisa surut dalam waktu maksimal enam jam setelah hujan berhenti.

“Alhamdulillah, berkat kesiapan dan tanggapnya jajaran Pemprov DKI sebagian besar titik banjir kemarin sudah surut di hari yang sama,” katanya.

Lebih dari 100 pompa mobile diaktifkan dan belasan truk pemadam kebakaran diturunkan.

Sebanyak 480 pompa stasioner juga dalam posisi siap, dan di daerah yang terdapat banjir dan genangan langsung diaktifkan. Semua dikerahkan untuk memompa dari kawasan tergenang dan dialirkan ke saluran/kanal/sungai.

“Surut cepat karena semua sumber daya dikerahkan. Itulah kerja jajaran DKI: senyap dan tuntas!” pungkasnya.

Publik kemudian ramai-ramai memberi jempol atas kerja senyap sang gubernur bersama jajaran Pemprov DKI.

Bahkan ada yang membandingkan kinerja Anies dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam hal penanganan banjir. Netizen tersebut menyarankan Ganjar untuk berdiskusi dengan Anies.

“Pak @ganjar_pranowo mungkin perlu diskusi dg pak @aniesbaswedan untuk masalah banjir di jateng khusunya semarang sekitar kaligawe yg banjirnya tidak pernah terseleseikan sampai sekarang. Maaf sdh 2 periode njeh masih belum teratasi,” cetus @ghaisano***.

Adapula yang mendorong-dorong Anies menjadi capres agar bisa membenahi republik ini.

“Capres paling potensial ya Pak Anies,” sambar @faisal***.

“Saya tunggu bapak buat benahin Indonesia,” timpal @ophi***. {fajar}