Sesumbar Mercedes AMG Petronas: Kami Bakal Dominasi F1 2022

Motor racing - Formula One - Russian Grand Prix - Sochi Autodrom, Sochi, Russia - September 24, 2021 Mercedes' Lewis Hamilton in action during practice REUTERS/Anton Vaganov

Mercedes AMG Petronas sesumbar akan mendominasi Formula One (F1) 2022. Hal itu diungkapkan oleh Kepala teknik Mercedes AMG Petronas, James Allison.

Mercedes memang mendominasi sejak era hybrid turbo diperkenalkan pada 2014. Tim pabrikan asal Jerman itu selalu menjadi jawara konstruktor dan mengantar pembalapnya tujuh kali menjadi juara dunia.

Bahkan, dominasi Mercedes di sektor konstruktor tidak bisa dipatahkan pada F1 GP edisi 2021 meski Lewis Hamilton gagal menjadi juara. Hamilton gagal juara karena Max Verstappen (Red Bull Racing) sukses menghentikan lajunya.

Jelang F1 2022, Allison ingin mengulangi torehan yang sama selama delapan musim terakhir. Menurutnya, ini merupakan kesempatan untuk membuktikan dominasi Mercedes bukan sebuah keberuntungan semata.

“Tahun ini, kami melihatnya sebagai kesempatan untuk menunjukkan, bahwa itu (dominasi) bukan hanya keberuntungan selama bertahun-tahun,” papar Allison, dilansir dari Planet F1, Sabtu (29/1/2022).

“Kami tidak hanya tersandung ke dalam formula, itu sering dibicarakan sebagai era turbo-hybrid, seolah-olah kami tersandung pada hak yang diberikan Tuhan (keberuntungan) untuk menjadi dominan sepanjang beberapa musim terakhir ini,” sambungnya.

Lebih lanjut, Allison meyakini timnya akan tetap menunjukkan kehebatan pada musim 2022. Menurutnya, perubahan regulasi di F1 tidak akan mengganggu Mercedes. Sebaliknya, hal itu merupakan kesempatan untuk membuat timnya terus berkembang.

“Kami melihat setiap perubahan regulasi sebagai kesempatan untuk mengadu kemampuan kami melawan mereka dan melihat apakah kami sebenarnya masih layak untuk tetap kompetitif,” imbuhnya.

“Untuk melihat apakah kami dapat menunjukkan kembali bahwa kami telah memahami fisika di belakang mobil, bahwa kami telah mencoba untuk menerjemahkannya ke dalam desain dan konsep,” sambung Alisson.

“Kemudian, kami realisasikan di manufaktur, lalu dikirim ke trek dengan cara yang memungkinkan kami untuk menjadi kompetitif sekali lagi,” pungkasnya. {okezone}