Fadli Zon dan Hidayat Nur Wahid Desak JokPro Setop Dorong Jokowi 3 Periode

Kritik kepada kelompok relawan pendukung pasangan Jokowi dan Prabowo Subianto, JokPro 2024, kembali berdatangan. Sejumlah pihak mengkritik sikap JokPro yang masih optimistis mendorong amandemen UUD 1945 agar Jokowi dan Prabowo bisa maju sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.

Waketum Gerindra Fadli Zon menegaskan tak ada urgensi amandemen konstitusi hanya untuk menambah periode jabatan presiden jadi 3 periode. Ia pun mengingatkan, wacana ini sudah ditentang langsung oleh Presiden Jokowi.

“Betul, sudah tak ada urgensi dan dasar untuk perpanjangan masa jabatan Presiden. Presiden sendiri sudah bilang cukup. Tutup buku,” kata Fadli di Twitter saat menanggapi unggahan politikus PKS Hidayat Nur Wahid, Kamis (10/2).

Fadli menegaskan masa jabatan 5 tahun dengan maksimal dua periode sudah menjadi kesepakatan nasional. Pintu wacana perpanjangan periode jabatan presiden pun semakin tertutup mengingat tanggal penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah ditetapkan oleh KPU, pemerintah, dan DPR.

“Siklus politik 5 tahunan ini sudah jadi kesepakatan nasional dan bagian dari demokrasi kita. Apalagi sudah ditetapkan waktu pilpres Februari 2024, tinggal 2 tahun,” kata dia.

Sementara itu, dalam unggahan yang dikomentari Fadli di Twitter, HNW meminta JokPro tak lagi mendorong MPR mengamandemen UUD 1945 untuk menambah periode jabatan presiden. Ia menyarankan, sebaiknya JokPro fokus membantu peningkatan kualitas Pemilu 2024.

“Relawan JokPro, daripada dorong MPR perpanjang masa jabatan Presiden Jokowi, lebih baik ikut persiapkan Pilpres yang lebih baik dan demokratis,” tulis HNW.

“Karena dorongan itu tak sesuai dengan UUD NKRI 1945 Pasal 37, apalagi dengan adanya keputusan bersama KPU, pemerintah dan DPR RI, Pilpres tetap pada 2024,” tegas Wakil Ketua MPR RI itu.

Sebelumnya, JokPro menegaskan akan terus mensosialisasikan pasangan Jokowi-Prabowo sebagai capres-cawapres di 2024. Jokpro yakin pasangan Jokowi-Prabowo akan menjadi pasangan tunggal dan mencegah perpecahan, serta menguatkan Indonesia di Pemilu 2024 mendatang.

“Apa Jokowi 2024 mungkin? Amandemen terbuka, masyarakat Indonesia puas terhadap Jokowi, terlihat dari hasil survei Indikator Politik, 40% masyarakat setuju Jokowi 3 periode. Jokowi 3 periode titik temu berbagai pihak. Banteng-celeng, pembangunan Indonesia Emas 2045,” kata Sekjen JokPro Timothy Ivan Triono dalam webinar di YouTube Jokowi-Prabowo 2024, Rabu (9/2).

“Titik temu banyak tokoh capres yang kinerja belum teruji, titik temu konflik radikal dan pragmatis. Mayoritas elite dukung Jokowi, terlihat dari komposisi koalisi saat ini.

DPD juga cenderung setuju amandemen, Pak La Nyalla dukung Jokowi dan Prabowo. JokPro optimistis amandemen akan terjadi sehingga Jokowi-Prabowo terwujud di Pilpres 2024. Insyaallah,” tambah dia. {kumparan}