Jadi Rekan Setim Lewis Hamilton, Kemampuan George Russell Bersama Mercedes Diragukan

George Russell akan memainkan peran baru di F1 2022 dengan menjadi rekan setim Lewis Hamilton. Meski belum melakoni pekerjaan barunya ini, George Russell sudah mendapat pandangan pesimis, di mana munculnya keraguan soal kiprahnya ke depan bersama tim Mercedes AMG Petronas.

George Russell akan menjadi salah satu pembalap Mercedes AMG Petronas hingga dua musim ke depan. Mercedes sendiri memang mampu menunjukkan dominasinya dalam beberapa musim terakhir.

Pabrikan yang bermarkas di Milton Keynes itu telah menjadi juara konstruktor selama delapan kali, serta merebut gelar juara dunia sebanyak tujuh kali. Hingga kini, Lewis Hamilton masih menjadi tumpuan bagi bagi Mercedes untuk mendapatkan gelar juara dunia.

Hanya Nico Rosberg yang pernah mengalahkan dominasi Lewis Hamilton untuk menjadi juara dunia pada 2016. Namun, Rosberg memutuskan untuk pensiun setelah berhasil menjadi juara dunia dan posisinya digantikan oleh Valtteri Bottas.

Sayangnya, pembalap asal Finlandia itu tidak bisa menyaingi Hamilton untuk menjadi juara dunia hingga musim 2021. Russell pun sempat digadang-gadang akan menjadi penantang berat bagi Hamilton untuk mendapatkan gelar juara dunia di musim 2022.

Atas kondisi ini, mantan pembalap Formula 1, Jacques Villeneuve, pun mengomentarinya. Villeneuve merasa pembalap berusia 23 tahun itu masih membuktikan kemampuannya untuk bersaing dengan Hamilton.

“Kami tidak tahu apa nilai sebenarnya darinya. Meskipun dia menjalani balapan yang bagus ketika dia menggantikan Hamilton di Sakhir,” ungkap Jacques Villeneuve dilansir dari Tuttomotoriweb, Selasa (15/2/2022).

“Masih harus dilihat bagaimana dia akan berperilaku selama satu musim, dengan tekanan dari tim yang hebat dan memiliki rekan setim yang besar,” imbuh pria berusia 50 tahun tersebut.

Villeneuve meyakini bahwa Russell memiliki bakat yang cukup mumpuni untuk duduk di belakang kemudi F1. Bahkan Villeneuve merasa Russell bisa menjadi Bottas lainnya yang tidak mampu mengalahkan dominasi Hamilton.

“Russell memiliki bakat, tetapi dia adalah seorang juara atau akankah dia menjadi Bottas lain yang hanya dapat melakukan beberapa pertunjukan yang bagus,” tukasnya. {okezone}