Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), yakni PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), dihantam isu miring tentang minyak goreng. Perusahaan kedapatan menyimpan 1,1 juta kilogram minyak goreng di gudang mereka di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Temuan itu terungkap dari sidak (inspeksi mendadak) Satgas Pangan Sumatera Utara bersama Polda Sumut. Dugaan menimbun minyak goreng membuat saham SIMP anjlok 1,22 persen siang ini.
Dikutip dari RTI, Senin (21/2), SIMP merosot 1,22 persen atau turun 6 poin ke level Rp 486. Pagi tadi, SIMP dibuka di level Rp 490 dan sempat turun ke level terendah hari ini ke Rp 482.
Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 916 kali, dengan total volume perdagangan sebanyak 4,89 juta saham senilai Rp 2,38 miliar. Kapitalisasi pasar SIMP tercatat sebanyak Rp 7,69 triliun.
Salim Ivomas Pratama adalah produsen minyak goreng merek Bimoli. Berdasarkan data RTI, pemegang saham pengendali SIMP adalah Indofood Agri Resources (72 persen). Salah satu anggota keluarga Salim, yakni Axton Salim, duduk sebagai Komisaris SIMP.
Pemimpin Indofood, yakni Anthoni Salim, adalah salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Dalam Indonesia’s 50 Richest yang diterbitkan Forbes akhir tahun lalu, Anthoni berada di peringkat 3 dengan kekayaan USD 8,5 miliar atau setara dengan Rp 121,55 triliun.
Penjelasan Manajemen Soal Dugaan Penimbunan Minyak Goreng
Terkait dugaan ini, pun menjelaskan stok minyak goreng sebanyak 1,1 juta kg di gudang pabrik mereka, sudah ada pemesannya dan siap didistribusikan. Di antara pemesan, termasuk pabrik mi instan yang masih satu grup di bawah bendera Indofood Sukses Makmur.
“Hasil produksi minyak goreng kami di Pabrik Lubuk Pakam, Deli Serdang, terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatera sebesar 2.500 ton/bulan,” kata manajemen Salim Ivomas Pratama, Sabtu (19/2).
Pabrik minyak goreng tersebut memprioritaskan pemenuhan kebutuhan minyak goreng untuk pabrik mi instan grup perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Deli Serdang. Hal ini, katanya, demi memastikan kebutuhan pangan tersedia suplainya dengan baik. {kumparan}