News  

Kapolda Sumut: Perempuan Yang Tabrak Kantor Polisi di Pematangsiantar Tak Terkait Terorisme

Polisi memastikan perempuan bernama Fitri Arni (29) yang menabrak ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pematangsiantar dengan sepeda motornya tak terkait aksi terorisme.

“Tidak ada ditemukan yang berkaitan dengan masalah teroris dan kondisi pelaku saat ini dalam keadaan sehat,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra di Pematangsiantar, Selasa (22/3).

Panca mengatakan peristiwa terjadi pada Senin (21/3) pukul 07.25 WIB. Saat itu polisi sedang mengatur arus lalu lintas di sekitar Polres .

“Tiba-tiba seorang wanita datang dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy bernama Fitri Arni dan mau menabrak anggota yang sedang melakukan pengaturan lalu lintas,” ujar Panca.

Melihat kejadian ini, personel polisi berhasil menghindar, sehingga tidak terjadi kecelakaan. “Ketika pelaku dikejar langsung lari (melaju) menuju Polres Pematangsiantar dan menabrak ruang SPKT,” kata Panca.

Polisi lalu mengamankan Fitri dan sepeda motornya.

Orang tua Fitri juga diperiksa terkait insiden ini. Menurut keterangan orang tuanya diduga Fitri melakukan aksi itu karena depresi tidak direstui menikah.

“Dari penjelasan (orang tuanya), pelaku menikah sudah 2 kali, namun sudah cerai. Kemudian suami kedua kembali mengajak rujuk pelaku dengan syarat harus menikah kembali,” ujar Panca.

“Namun keluarga tidak setuju, di mana suami kedua memiliki pemahaman sedikit berbeda dengan orang tuanya dari aspek pemahaman agamanya,” kata Panca. {kumparan}