Airlangga Perlu Genjot Elektabilitas Agar Tak Digoyang Dari Posisi Ketum Golkar

Perombakan anggota komisi yang dilakukan Fraksi Golkar DPR memunculkan tanya, apakah langkah ini terkait konflik internal di partai berlambang beringin tersebut.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Wibowo menilai, perombakan ini tidak terkait upaya menggoyang Airlangga Hartarto sebagai ketum. Ia menilai, perombakan terkait seleksi calon anggota BPK.

“Sangat mungkin Golkar ingin menguatkan Komisi XI dengan mengembalikan beberapa wakil rakyat yang dulunya di komisi XI di-rolling gini, di-rolling lagi,” kata Kunto, Rabu (23/3).

Namun, ia tak menutup kemungkinan bakal terjadi konflik internal di kemudian hari. Apalagi melihat adanya wacana penundaan pemilu yang salah satunya disuarakan oleh Airlangga.

“Konflik internal di Golkar itu niscaya terjadi karena partai ini paling dinamis di antara partai-partai politik yang ada di Indonesia,” kata Kunto.

“Apalagi terkait ada beberapa anggota di Golkar yang melakukan move terkait penundaan pemilu dan terlebih kalau kita cermati kan ini terkait dengan ketika PDIP mau mengevaluasi lagi amandemen UUD karena ditakutkan akan ada pembonceng penundaan pemilu,” jelas Kunto.

Dengan kondisi politik seperti ini, Kunto memprediksi bahwa mungkin saja Golkar ikut berkonsolidasi, entah mendukung PDIP atau berseberangan dengan PDIP.

Jika hal ini terjadi, maka bakal mempengaruhi faksi-faksi yang ada di internal Golkar, termasuk gesekan antara Airlangga dan Bambang Soesatyo.

“Airlangga harusnya punya ketokohan, ketokohannya harusnya menguat di tingkat nasional sehingga bisa membendung tokoh-tokoh lain yang paling tidak, ingin mengganti kepemimpinan Golkar di 2024,” kata dia.

Kunto menilai saat ini, ketokohan Airlangga kurang bisa merangkul Golkar dan membuat partai tersebut solid. Salah satu alasannya, elektabilitasnya yang masih rendah. Sehingga, dinilai oleh banyak kader belum berkontribusi banyak ke partai. Malah, justru, merusak elektabilitas Golkar.

Oleh sebab itu, ia mendorong Airlangga untuk menggenjot elektabilitasnya agar tidak digoyang dari kursi Ketum Golkar.

“Dari sisi elektabilitas di survei-survei kan masih kurang menggembirakan ya. Jadi menurut saya yang harus didorong oleh Pak Airlangga ya kualitas dirinya diperbaiki, sering tampil di media. Terutama supaya dekat dengan konstituen Golkar,” kata Kunto.

Jika tak memperkuat posisinya, Kunto menilai kubu Bamsoet bisa saja membalikkan keadaan.

“Kalau Pak Airlangga lengah sedikit ya Pak Bamsoet bisa mengambil alih dengan cepat. Makanya langkah-langkah Pak Airlangga harus hati-hati,” ucap Kunto. {kump}