PERSIPURA Jayapura resmi turun ke Liga 2 2022. Hal itu dipastikan setelah tim besutan Alfredo Vera itu hanya berhasil finis di urutan ke-16 Liga 1 2021-2022 dengan koleksi 36 poin.
Turunnya Persipura ke kasta kedua Liga Indonesia ini, merupakan pertama kali sejak era profesional Liga Indonesia dimulai musim 1994-1995. Selama 28 tahun era profesional, Persipura belum pernah turun kasta sama sekali.
Hanya di Liga 1 2021-2022, mereka merasakan pil pahit ini. Terhempasnya tim berjuluk Mutiara Hitam ke kasta kedua itu ditandai dari laga yang berlangsung pada Kamis (31/3/2022) sore WIB.
Mereka bermain bersama dengan dua tim lain, yang juga berjuang menghindari zona degradasi. Kedua tim tersebut adalah PSS Sleman dan Barito Putera.
Persipura Jayapura menghadapi Persita Tangerang di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar. Ironisnya, mereka tetap degradasi, meski meraih kemenangan dengan skor telak 3-0.
Tambahan tiga poin tersebut, tidak cukup untuk mendongkrak posisi mereka dari peringkat 16. Sebab, Barito Putera yang bercokol di posisi ke-15 sukses menambah satu poin setelah bermain imbang melawan Persib Bandung 1-1.
Kedua tim sebenarnya sama-sama mengakhiri kompetisi dengan 36 poin. Namun, Barito Putera lebih unggul head-to-head atas Persipura.
Sementara itu, PSS Sleman berhasil menambah tiga angka setelah menang melawan Persija Jakarta dengan skor 2-0. Mereka pun kini bercokol di posisi 13 klasemen Liga 1 2021-2022 dengan 38 poin.
Seperti diketahui, sejak Liga Indonesia bergulir pada musim 1994-1995 silam, Persipura selalu berada di kasta tertinggi. Sejak itu, tim yang membesarkan nama Boaz Solossa ini menjadi yang paling ditakuti di Indonesia.
Persipura juga masih menjadi tim terbanyak meraih juara di Liga Indonesia. Sebanyak empat trofi Liga Indonesia yang diraih pada musim 2005, 2008-2009, 2010-2011, dan 2013 sudah mereka dapatkan.
Mereka juga menjadi tim yang disegani untuk level Asia Tenggara maupun Asia. Sebanyak tiga kali Persipura tampil di Piala AFC, yaitu pada musim 2009-2010, 2013, dan 2019.
Adapun prestasi terburuk mereka adalah saat Liga Indonesia 2006 yang mana kompetisi kembali menggunakan sistem dua wilayah. Persipura yang tergabung di Wilayah Timur harus bercokol di papan tengah dan gagal lolos ke babak delapan besar. {okezone}
