News  

Berlokasi di Kawasan Pesisir Jakarta, Masjid Al Alam Marunda Tak Pernah Terendam Banjir Rob

Banjir rob atau lebih dikenal dengan naiknya permukaan laut selalu mengancam bangunan yang berada di pesisir pantai. Namun berbeda dengan Masjid Al Alam Marunda.

Masjid yang terletak di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, itu selalu terbebas dari banjir rob. Sementara, bangunan permukiman warga sekitar yang berada di sekelilingnya tersebut tidak bisa menghindar dari fenomena banjir rob.

Pengurus Masjid Al Alam Marunda, Kusnadi, mengatakan bahwa sejak bangunan itu berdiri hingga sekarang belum pernah terendam banjir rob. “Belum pernah. Alhamdulilah dari saya kecil yang namanya banjir rob,” kata Kusnadi, Rabu (6/4/2022).

Bahkan pernah suatu ketika, ada seorang pejabat Pemprov DKI Jakarta yang mengunjungi Masjid Al Alam Marunda dalam keadaan kering. Padahal ketika itu, akses jalan menuju ke masjid tersebut sudah terendam banjir rob.

Begitu juga rumah warga yang berada di sekitarnya. “Beliau nggak percaya masjid ini nggak pernah kena rob karena dia lihat posisi tanah menurun,” ujar Kusnadi.

Bahkan belum lama ini ketika banjir rob melanda permukiman di pesisir hingga cukup parah, tidak mampu merendam Masjid Al Alam Marunda.

“Air segini (lutut) di jalan dekat sekolahan, pas itu orang jalan dikira air sudah sama dengan masjid. Tetapi pas tahu, jemaan bengong,” ucap Kusnadi.

“Masjid masih jauh dari air. Halaman masjid kering hanya jalanan depan aja (terendam),” ungkapnya.

Menurut Kusnadi, hal tersebut tidak lepas dari kuasa Tuhan yang melindungi Masjid Al Alam Marunda supaya terbebas dari banjir rob.

“Kita kalau pikir dengan akal (nggak mungkin) tapi kalau kita pikir dengan keimanan, Allah punya ini masjid yang bermukaromah makanya Allah jaga,” ungkap Kusnadi.

Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Cilincing Cahyono Budi Setiawan mengatakan bahwa Masjid Al Alam Marunda lokasinya berada pada dataran yang lebih tinggi dibanding sekitarnya.

“Posisinya lebih tinggi dibanding lokasi lain jadi keuntungan disitu selisih 1,5 meter dari dataran di sekitarnya,” ucap Cahyono.

Selain itu saluran yang sudah ada di sekitarnya juga telah diperbaiki pada awal tahun 2021, agar dapat berfungsi secara maksimal ketika terjadi banjir rob atau hujan.

“Kebetulan di situ ada saluran yang sudah kita rapikan juga saluran pemukiman lingkungan yang bebaskan aliran air persis di akses masuk Masjid Al Alam,” tuturnya.

Cahyono menuturkan ketika banjir rob tersebut terjadi, biasanya ketinggian air bisa mencapai selutut orang dewasa atau 30-40 centimeter setiap bulan Desember maupun Februari. {tribun}