Sejalan Aspirasi Mahasiswa dan Masyarakat, Meutya Hafid: Golkar Ingin Pemilu Diselenggarakan Tepat Waktu

Wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden mengemuka. Hari ini (11/04/2022) ribuan masyarakat dan mahasiswa tumpah ruah ke kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Mereka menyatakan perlawanan, menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan meminta agar Pemilu 2024 digelar tepat waktu.

Menyikapi arus suara mahasiswa dan masyarakat, Partai Golkar memiliki sikap sejalan dengan rakyat, yakni menghendaki agar Pemilu diselenggarakan tepat waktu. Sikap Partai Golkar ini juga sejalan dengan sikap Presiden Jokowi yang tidak ingin memperpanjang masa jabatannya sebagai Presiden RI.

Melalui wawancara via whatsapp, Meutya Hafid, Ketua MPO DPP Partai Golkar menyatakan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa Partai Golkar tidak akan melawan arus suara rakyat. Prinsipnya jelas, suara Golkar adalah suara rakyat.

“Golkar mendukung pernyataan presiden bahwa tidak ada penundaan jadwal Pemilu. Hal itu sudah tepat dan sesuai konstitusi saat ini, serta sejalan dengan aspirasi publik,” ucap Meutya Hafid, Ketua MPO DPP Partai Golkar (11/04/2022) kepada redaksi Golkarpedia.com.

Sikap Partai Golkar terkait penundaan Pemilu memang dari awal sudah jelas. Bahkan melalui kader-kadernya di Komisi II DPR RI, Partai Golkar adalah fraksi yang paling depan memperjuangkan penyelenggaraan Pemilu tepat waktu, termasuk ketika melakukan fit and proper test ketua serta anggota KPU dan Bawaslu.

Selain itu merunut pada tugasnya di DPR RI, Meutya Hafid meyakinkan masyarakat bahwa Fraksi Golkar DPR RI, bekerja semaksimal mungkin guna memastikan Pemilu 2024 diselenggarakan tepat waktu.

Sesuai dengan lingkup tugasnya di Komisi 1 DPR RI, Meutya Hafid mengatakan akan memanggil mitra terkait sebagai upaya memastika Pemilu berlangsung aman dan damai.

“Komisi 1 akan memanggil mitra-mitra terkait untuk menerima laporan rancangan persiapan dari masing-masing lembaga yang berhubungan dengan Komisi 1 DPR, seperti TNI dan BIN.

Meski mitra kami tidak terkait langsung, namun peran TNI dan BIN misalmya dalam turut mensukseskan penyelenggaraan pemilu 2024 perlu dipersiapkan dari sekarang,” pungkas Meutya Hafid mengakhiri keterangannya.