News  

Jangan Terkecoh Unjuk Rasa Buah Semangka

Apa yang TERLIHAT belum tentu TERMAKNAI. Kelompok kiri radikal sangat LIHAI melakukan PROPAGANDA. MERAH terlihat HIJAU bagai BUAH SEMANGKA. PRO REZIM terlihat ANTI REZIM. Pendukung rezim BERKAMUFLASE sebagai kelompok oposisi. Sudah biasa mereka seperti itu.

Kelompok Islam dan oposisi banyak yang TERKECOH. Menganggap unjuk rasa 114 sebagai gerakan yang terbebas tunggangan dari kelompok kiri radikal. Bergabung dengan unjuk rasa settingan petinggi negeri. Cuci tangan dari arsitek presiden tiga periode dan penundaan pemilu. Seolah pahlawan yang pro oposisi dengan menemui mahasiswa.

Pancingan untuk melakukan anarkis. Ade Armando diumpan. Kasihan deh elu. Alhamdulillah ala kullihal, peserta unjuk rasa TIDAK TERPANCING. Skenario jebakan terhadap kalangan OPOSISI gagal total.

Targetnya tokoh dan ormas oposisi DITANGKAP selain cuci tangan dari isu terkini yang gagal total itu. Disinilah kita melihat mengapa Massa 212 tidak turun secara terstruktur, sistematis dan masiv. Mereka telah mencium aroma tak sedap. Demonstrasi merah rasa hijau. Hanya pribadi-pribadi yang tidak terafiliasi secara organisasi yang turun. Mengandalkan ghirah tanpa mengetahui siapa dibelakang aksi unjuk rasa. Amat kasihan dengan aktivis seperti ini.

Kasus pengeroyokan Ade Armando menuai banyak kecurigaan. Kabarnya bagian operasi intelijen dengan TARGET tertentu. Membidik kalangan oposisi sebagai target kriminalisasi.

Perjuangan tidak cukup hanya mengandalkan SEMANGAT (Ghirah). Perjuangan itu harus berbekal ilmu dan iman. Dan yang lebih penting, perjuangan harus bersama KAUM MUSLIMIN yang tidak diragukan keimanan dan keshalihannya. Satu komando bersama ulama garis lurus. Tidak mendompleng unjuk rasa yang tidak jelas walaupun isunya sama.

Jangan lantas karena ISU sama menganggap saudara seperjuangan. Terlalu naif. Ingat! Kelompok kiri radikal menghalalkan segala cara untuk mencapai TUJUAN politik mereka. Mereka kejam, sadis dan tanpa berperikemanusiaan.

Wait and see suatu saat akan terbongkar SIAPA yang bermain.

وَمَكَرُوا۟ وَمَكَرَ ٱللَّهُ ۖ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلْمَٰكِرِينَ

“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” [QS. Ali Imran: 54]

Jakarta, 12 Ramadhan 1443/13 April 2022
Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial