4 Kisah Sedih Pebulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2019

4 kisah sedih pebulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2019 menarik dikulik. Piala Sudirman 2019 sendiri menjadi satu-satu ajang yang membuat para atlet bulu tangkis mendapat kritikan pedas.

Kritik tersebut diutarakan oleh salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono. Bahkan, pria 69 tahun ini menyebut atlet-atlet Indonesia yang berlaga di ajang tersebut tidaklah tahu malu.

Hal itu didasari oleh hasil minor di Piala Sudirman 2019 yang menunjukkan para atlet kurang maksimal. Hal itu juga membuatnya mempertanyakan kelayakan para atlet yang bergabung di PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) tersebut.

Selain mendapat kritikan itu, para atlet juga mendapat kisa pilu lain di ajang satu ini. Lantas, kisah pilu apa saja yang didapat para atlet bulu tangkis ini di ajang Piala Sudirman 2019? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.

4. Indonesia Perpanjang Puasa Gelar di Piala Sudirman

Kalau melihat sejarahnya, hasil tidak mengenakan kontingen Indonesia di kejuaraan Piala Sudirman 2019 ini termasuk membuat para atlet memperpanjang puasa gelar di ajang tersebut. Seperti diketahui, terakhir Indonesia membawa trofi Piala Sudirman pada 1986.

Kala itu, Indonesia menjadi tuan rumahnya ajang Piala Sudirman. Prestasi terbaik yang pernah dirasakan pebulu tangkis Indonesia di ajang tersebut adalah pada 1991, 1993, 1995, 2001, 2005, 2007, dengan menjadi runner-up.

3. Mengawali Langkah dengan Kurang Sempurna

Pada 2019, Indonesia mampu melenggang ke babak berikunya dengan status juara grup. Namun, pebulu tangkis Indonesia tidak bisa disebut sudah bermain dengan sempurna. Pasalnya, kontingen Indonesia tidak mampu menyapu bersih kemenangan di babak tersebut.

Bahkan, para atlet harus tumbang dari pemain Denmark, sebelum akhirnya lolos lantaran unggul selisih kemenangan atas negara tersebut.

Selain itu, Indonesia juga disebut-sebut mempunyai kekuatan timpang antara ganda dengan tunggal. Tercatat di nomor terakhir tersebut lebih banyak menciptakan kekalahan di ajang Piala Sudirman 2019.

2. Pulang ke Indonesia dengan Tangan Hampa

Setelah mampu lolos dari lubang jarum di fase grup, langkah Indonesia menuju semifinal bisa dikatakan tanpa hambatan. Kontingen Indonesia mampu menggulung Taiwan di perempatfinal dengan skor lumayan.

Dalam pertandingan itu, pebulu tangkis Indonesia mampu menang dengan skor 3-2. Hasil positif tersebut, membuat kontingen Indonesia mampu tembus semifinal dan berhadapan dengan Jepang.

Sayangnya di laga yang digelar di Guangxi Sports Center itu, pebulu tangkis Indonesia dibuat tak berkutik oleh atlet-atlet Negeri Sakura. Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan dibungkam dengan skor 1-3 dari empat nomor yang dipertandingkan.

Satu-satu kemenangan Indonesia diciptakan oleh ganda putra yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Terhenti di semifinal, Indonesia pulang tanpa membawa piala.

1. Lagi-Lagi Tidak Bisa Kalahkan Jepang di Piala Sudirman

Kekalahan atas Jepang dialami Indonesia di semifinal Piala Sudirman 2019. Hal ini seperti dejavu untuk kontingen Indonesia. Pasalnya, pada pertemuan sebelumnya pada dua tahun lalu, Indonesia juga harus menelan kekalahan dari Jepang. Hal ini lagi-lagi membuat Indonesia gagal membawa pulang trofi.

Ketika itu, pertemuan keduanya terjadi di ajang Badminton Asia Mixed Team Championships 2017. Indonesia kala itu kalah dengan skor 2-3. Berkat hasil bagus ini, Jepang akhirnya menutup kejuaraan tersebut dengan menjadi peraih gelar juara ajang tersebut.

Demikian 4 kisah pilu pebulutangkis Indonesia di ajang Piala Sudirman 2019. {okezone}