News  

Ini Sederet Pengusaha Tajir RI Yang Kaya Dari Bisnis Sawit

Presiden Jokowi melarang ekspor bahan baku minyak goreng mulai Kamis (28/4), termasuk crude palm oil (CPO). Dalam konferensi pers Rabu malam (27/4), Jokowi menekankan betapa ironisnya Indonesia sebagai produsen sawit terbesar, malah mengalami kelangkaan minyak goreng berlarut-larut.

“Sebagai negara produsen terbesar minyak sawit di dunia, ironis kita malah kesulitan minyak goreng,” ujar Jokowi dalam virtual conference, Rabu (27/4).

Atas dasar itu, Jokowi menegaskan agar para pengusaha melihat masalah kelangkaan minyak goreng ini dengan lebih jernih. Jokowi ingin kebutuhan dalam negeri menjadi prioritas bersama.

Jokowi berulang kali menekankan kesadaran para produsen agar lebih mengutamakan kebutuhan dalam negeri. “Oleh sebab itu saya melarang ekspor bahan baku minyak goreng ke luar negeri. Berlaku untuk ekspor dari seluruh Indonesia,” ujarnya.

Sawit merupakan salah satu komoditas utama ekspor Indonesia yang menjadi sumber kekayaan bagi banyak konglomerat di Indonesia. Berdasarkan penelusuran kumparan dari data RTI dan Forbes, berikut deretan orang terkaya Indonesia yang memiliki bisnis sawit:

Keluarga Widjaja

PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (SMAR) adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terafiliasi dengan Sinar Mas Group. Dua anak Eka Tjipta Widjaja, yakni Franky Oesman Widjaja dan Muktar Widjaja, duduk sebagai Komisaris Utama dan Wakil Komisaris Utama di perusahaan ini.

Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2021 yang diterbitkan Forbes, keluarga Widjaja berada di peringkat 2 dengan kekayaan USD 9,7 miliar atau setara dengan Rp 138,71 triliun.

Keluarga Salim

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) adalah 2 perusahaan yang terafiliasi dengan Salim Group. Berdasarkan data RTI, 58,48 persen saham LSIP dimiliki oleh SIMP.

Sedangkan pemegang saham pengendali SIMP adalah Indofood Agri Resources (72 persen). Salah satu anggota keluarga Salim, yakni Axton Salim, duduk sebagai Komisaris SIMP dan LSIP.

Pemimpin Salim Group, yakni Anthoni Salim, adalah salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Dalam Indonesia’s 50 Richest yang diterbitkan Forbes akhir tahun lalu, Anthoni berada di peringkat 3 dengan kekayaan USD 8,5 miliar atau setara dengan Rp 121,55 triliun.

Bachtiar Karim

Musim Mas Group yang berkantor pusat di Singapura adalah perusahaan milik konglomerat Bachtiar Karim. Ia menjalankan produsen minyak goreng SunCo ini bersama 2 saudaranya, Burhan dan Bahari.

Indonesia’s 50 Richest pada 2021 menempatkan Bachtiar Karim dan keluarganya sebagai orang terkaya ke-10 di Indonesia, dengan kekayaan USD 3,5 miliar atau setara dengan Rp 50,05 triliun.

Martua Sitorus

PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) yang terafiliasi dengan Wilmar Group adalah produsen minyak goreng merek Sania dan Fortune.

Darwin Indigo, keponakan Martua Sitorus, adalah Komisaris Utama CEKA. Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes, Martua Sitorus berada di peringkat 14 dengan kekayaan sebesar USD 2,85 miliar atau Rp 40,75 triliun.

Theodore Permadi Rachmat

Triputra Investindo Arya, perusahaan yang terafiliasi dengan Triputra Group yang didirikan oleh TP Rachmat, merupakan pemegang saham terbesar PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). Berdasarkan data RTI, Triputra Investindo Utama memegang 27,63 persen kepemilikan DSNG.

Dikutip dari Forbes, kekayaan TP Rachmat mencapai USD 3,4 miliar (setara dengan Rp 48,62 triliun) dan berada di peringkat ke-13 orang terkaya di Indonesia.

Ciliandra Fangiono

Ciliandra Fangiono memimpin First Group, perusahaan sawit yang terdaftar di Singapura dengan perkebunan di seluruh Indonesia. Mayoritas saham First Group dimiliki oleh keluarganya.

Berdasarkan Indonesia’s 50 Richest (2021), total kekayaan Ciliandra Fangiono dan keluarganya mencapai USD 1,83 miliar atau setara dengan Rp 26,16 triliun.

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono

Lim dan keluarganya memiliki saham mayoritas di perusahaan minyak sawit yang terdaftar di Singapura, Bumitama Agri. Perkebunannya berada di Indonesia. Putranya, Lim Gunawan Hariyanto, adalah CEO Bumitama Agri.

Forbes menempatkan Lim sebagai orang terkaya ke-41 di Indonesia pada 2021. Kekayaannya mencapai USD 1 miliar atau Rp 14,3 triliun.

Astra Group

Astra Group memiliki perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). PT Astra International Tbk (ASII) yang didirikan oleh William Soeryadjaya tercatat sebagai pemegang saham pengendali AALI dengan kepemilikan sebesar 79,68 persen.

Keluarga Bakrie

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) adalah emiten perkebunan sawit yang dimiliki Grup Bakrie. Dua anggota keluarga Bakrie ada di Dewan Komisaris dan Dewan Direksi UNSP, yakni Anindya Bakrie sebagai komisaris dan Adhika Andrayudha Bakrie sebagai direktur.

Pemegang saham pengendali perusahaan ini adalah PT Bakrie Capital Indonesia (1,07 persen). {kumparan}