Antisipasi Wabah Hepatitis Akut, Kurniasih Mufidayati Minta Pemerintah Segera Edukasi Masyarakat

Adanya tiga kasus kematian anak dengan suspect Hepatitis akut yang terjadi di Jakarta dan 114 kasus suspect hepatitis akut di Jawa Timur membuat Indonesia harus lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap kemungkinan wabah penyakit menular ini.

Kasus hepatitis yang mulai menyebar di beberapa negara barat seperti Amerika dan Eropa kini juga sudah ditetapkan WHO sebagai kejadian luar biasa dengan telah ditemukannya 170 kasus di seluruh dunia. Kasus hepatitis misterius yang menyerang anak ini telah ditemukan di 12 negara dengan teman terbanyak di Inggris.

Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah segera melakukan langkah antisipasi cepat dengan telah ditemukannya kasus hepatitis akut misterius ini di Indonesia. Apalagi sudah ada 3 korban anak yang meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut ini dengan model penularan untuk hepatitis yang antar manusia.

“Momen libur lebaran di mana banyak warga masyarakat yag pulang kampung atau pergi berlibur bersama keluarga setelah 2 tahun tertahan akibat pandemi Covid-19 perlu diiantisipasi agar tidak menjadi sumber penularan dan melesaknya kasus hepatitis ini, terutama yang berasal dari makanan dan pemakaian bersama alat makan dan mandi,” ucap Kurniasih, Jumat (6/5).

Kurniasih meminta meskipun temuan kasus ini masih sedikit di Indonesia, namun langkah antisipasi perlu dilakukan segera meskipun saat ini masih masa libur Lebaran. Antisipasi dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait munculnya Hepatitis Akut ini dan perlunya upaya pencegahan melalui pola hidup sehat.

Menurut Kurniasih, pemerintah perlu memperkuat promosi, pencegahan penanganan wabah. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah mengingatkan masyarakat selalu mencuci tangan dengan bersih terutama sebelum makan, mengonsumsi makanan yang sudah dimasak dengan matang, minum air yang sudah dimasak dan tidak bertukar alat makan saat makan bersama.

“Intinya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang sejatinya sudah mulai rutin kita lakukan sejak awal Pandemi Covid-19,” ujarnya.

Kurniasih mengaku khawatir, euforia liburan dan pertemuan keluarga dalam rangka Idulfitri menjadi titik rawan penyebaran virus penyebab hepatitis yang masih misterius jenisnya ini.

Ia meminta pemerintah mengimbau masyarakat untuk waspada dan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk pencegahan penularannya.(Sumber)