Lebaran tahun ini ada yang terasa ganjil. Jokowi dan Megawati Soekarnoputri tidak saling silaturrahim. Keduanya makin renggang. Pertanda rezim Jokowi bakal kiamat?
Tanpa dukungan Megawati Soekarnoputri kapal besar yang bernama rezim Jokowi bakal oleng. Gelombang besar bahkan badai politik bisa membuat rezim Jokowi karam sebelum berlabuh di dermaga 2024.
Kekuasaan Jokowi selamat hingga 2024, kata kuncinya satu. Jokowi harus mengakomodir kepentingan Megawati Soekarnoputri. Apa itu? Tendang Luhut Binsar Panjaitan dari kabinet. Itu kepentingan ideal. Bahkan tidak hanya kepentingan PDIP tapi kepentingan mayoritas rakyat. Luhut Binsar Panjaitan terlalu dominan. Tidak jelas siapa presiden yang sebenarnya, Jokowi atau Luhut Binsar Panjaitan.
Jalan tengahnya. Nomenklatur Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi diganti. Cukup Kemenko Maritim. Tanpa embel-embel Investasi. Kata investasi inilah yang membuat Luhut Binsar Panjaitan berperan seperti Perdana Menteri. Investasi ini pula membuat Luhut Binsar Panjaitan bisa merambah semua kementerian yang bukan tugas pokok dan fungsinya.
Ada yang bilang mutasikan saja Luhut Binsar Panjaitan ke pos tidak strategis dan copot semua jabatan Luhut Binsar Panjaitan sebagai kepala badan ini dan kepala badan itu. Minimal menghilangkan kesan “the real president”. Tidak ada hubungannya Menko Marves ngurusin PPKM. Takut didemo, PPKM diperpanjang. Capek deh!
Beranikah Jokowi? Dilema. Buah simalakama. Maju kena mundur kena. Berat bagi Jokowi bila harus nendang Luhut Binsar Panjaitan dari kabinet. Lah dia yang jadiin Jokowi naik tahta sebagai Presiden koq. Yang benar aja.
Kompromi? Mungkin saja. Jokowi akan memenuhi semua permintaan Megawati Soekarnoputri. Kecuali satu, nyuruh Luhut Binsar Panjaitan minggat dari kabinet.
Konsekuensinya berat bila Jokowi ngeyel. Jokowi bisa tamat tahun ini juga, 2022. Sinyal makin kuat. PDIP mulai bergerak. Menteri-menteri PDIP left dari kabinet. Jokowi kehilangan legitimasi. Demo Jokowi turun dimainkan. Prabowo Subianto bersafari Idul Fitri. Bertemu tokoh termasuk Jokowi.
Ada yang bilang. Prabowo Subianto sedang menggalang dukungan. Bukan dukungan untuk 2024. Dukungan untuk menggantikan Jokowi tahun 2022. Seriusan nih bro.
Kabarnya sedang disusun skenario Jokowi lengser. Win-win solution. Semua selamat. Tanpa ada yang dipermalukan. Berdamai dengan dugaan gratifikasi anak Jokowi dan dugaan korupsi Luhut Binsar Panjaitan. Cawe-cawe dana pandemi puluhan triliun dan kasus tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang diduga ada keterlibatan anak Jokowi dengan PT SM. Sekarang sedang berproses di KPK.
Makin seru deh. Drama politik tahun 2022. Pertarungan Jokowi-LBP dan Megawati Soekarnoputri. Prabowo Subianto sebagai ‘jembatan’ antara dua kepentingan. Antara selamat dan tamat. Antara Menhan dan Presiden ke-8.
Bandung, 9 Syawal 1443/10 Mei 2022
Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial
