Piala Asia 2023 batal dihelat di China imbas pandemi COVID-19. Menyusul kondisi tersebut, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tengah mencari pengganti untuk menjadi tuan rumah.
Indonesia berserta semua anggota AFC lainnya ditawari untuk menjadi tuan rumah. AFC memberi waktu hingga Juni mendatang bagi negara yang bersedia dan siap untuk menjadi tuan rumah turnamen paling bergengsi di ‘Benua Kuning’ ini.
“Kami akan beri mereka [negara yang ingin jadi tuan rumah] waktu hingga akhir Juni. Jika perlu, kami juga akan melakukan inspeksi dan mengevaluasi proposal mereka.
Lalu, kami akan meneruskan ke Komite Eksekutif (Exco) untuk diputuskan,” ucap Sekjen AFC, Datuk Seri Windsor, dikutip New Strait Times.
“Yang paling penting tuan rumah mampu memenuhi kriteria tanpa batasan. Seperti sebelum COVID-19,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, PSSI menyambut baik tawaran tersebut. Namun, PSSI perlu mendiskusikan hal tersebut lebih lanjut untuk memutuskan bersedia atau tidak.
“Tentunya ini suatu momen yang bagus. Tetapi, kami harus merumuskan dalam rapat Exco. Bagi kami, ini adalah suatu kesempatan yang bagus,” ucap Iriawan usai Kongres Tahunan PSSI di Hotel Trans Luxury, Bandung, Senin (30/5).
“Semua harus kami sampaikan dalam rapat Exco yang dalam waktu dekat akan kami lakukan. Nanti hasilnya akan kami sampaikan,” tambahnya.
Indonesia sejatinya pernah menjadi tuan rumah Piala Asia pada 2007 silam. Ketika itu, Indonesia menjadi tuan rumah bersama tiga negara Asia Tenggara lainnya, yakni Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Di perhelatan tersebut, Indonesia mengusung Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Jakabaring sebagai tempat diadakannya pertandingan.
Lebih lanjut, SUGBK ditunjuk menjadi lokasi penyelenggaraan partai final yang dimenangkan Irak 1-0 atas lawannya Arab Saudi.
Jika nantinya Indonesia bersedia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 dan menjadi satu-satunya lokasi penyelenggaraan tersebut, butuh delapan stadion sebagai venue–sesuai dengan ketentuan AFC.
Jika menilik pelaksanaan Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab, kapasitas minimum dari stadion yang ditunjuk sebagai venue adalah 12 ribu tempat duduk.
Lantas, stadion mana saja yang layak menjadi venue andai Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah turnamen yang berlangsung pada 16 Juni-16 Juli 2023 ini? Berikut ini kumparan menyajikan daftarnya.
1. Stadion Utama Gelora Bung Karno
Saat perhelatan Piala Asia 2007, Stadion Utama Gelora Bung Karno belum semegah seperti sekarang.
SUGBK kini telah dipugar dan peresmiannya dilakukan pada Januari 2018 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo guna menyambut Asian Games 2018.
Jika sebelumnya bangku penonton menggunakan kursi kayu, sekarang SUGBK menghadirkan kursi single seat dengan total kapasitas mencapai 76.152 kursi yang terdiri dari 595 kursi media, 73.479 kursi umum, 132 kursi difabel, 1725 kursi VIP, dan 221 kursi VVIP.
SUGBK juga memiliki rumput sesuai standar internasional dengan sistem drainase lapangan yang mampu mengeringkan genangan secara cepat.
SUGBK telah menjadi tuan rumah sejumlah pertandingan internasional Indonesia, termasuk saat berhadapan dengan Islandia di acara peresmian renovasi SUGBK, Januari 2018.
2. Jakarta International Stadium
Jakarta International Stadium (JIS) merupakan salah satu stadion teranyar di Indonesia.
Stadion megah yang dibangun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ini telah melakukan soft launching pada April lalu bersamaan dengan turnamen International Youth Championship.
Fasilitas dan infrastruktur Stadion JIS begitu menawan. Stadion yang terletak di Jakarta Utara ini dapat menampung 82 ribu penonton.
Soal rumput, JIS menggunakan rumput hybrid (perpaduan rumput sintetis dan alami) yang sesuai dengan standar FIFA.
3. Stadion Si Jalak Harupat
Stadion Si Jalak Harupat (SJH) terletak di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Stadion SJH telah rutin menggelar pertandingan internasional, termasuk Indonesia vs Bangladesh yang akan dilaksanakan pada Rabu (1/6) besok.
Stadion SJH juga tengah berbenah menyusul ditunjuknya stadion berkapasitas 45 ribu penonton ini sebagai venue Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang.
4. Stadion Gelora Bung Tomo
Stadio Gelora Bung Tomo (GBT) resmi dibuka pada Agustus 2010. Stadion yang terletak di Surabaya ini adalah markas dari kontestan Liga 1, Persebaya Surabaya.
Stadion berkapasitas 50 ribu tempat duduk ini juga menjadi salah satu venue untuk Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang dan telah direnovasi.
Soal fasilitas dan infrastruktur, Stadion GBT telah memenuhi standar FIFA, termasuk kursi single seat.
“Kebutuhan utama GBT tersebut seperti single seat, rumput, lampu, serta beberapa ruangan yang sesuai dengan standar FIFA,” ucap Wali kota Surabaya kala itu, Tri Rismaharini, pada November 2020, dikutip dari Antara.
5. Stadion Manahan
Stadion Manahan saat ini memiliki wajah baru menyusul renovasi yang telah dilakukan sejak 2018.
Stadion berkapasitas 20 ribu penonton ini telah menggunakan kursi single seat yang sesuai standar FIFA.
Rumput yang digunakan Stadion Manahan adalah berjenis Zoysia Japonica. Rumput tersebut juga dipasang di SUGBK.
Nantinya, stadion yang terletak di Solo ini juga akan menjadi venue Piala Dunia U-20 2023.
6. Stadion Jakabaring
Sama halnya dengan SUGBK, Stadion Jakabaring merupakan lokasi penyelenggaraan Piala Asia 2007.
Selain menjadi venue untuk fase grup, stadion yang terletak di Palembang, Sumatera Selatan, ini juga menjadi tempat diadakannya perebutan tempat ketiga.
Saat ini, Stadion Jakabaring sudah dipercantik menyusul ditunjuknya sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 2023. Terlihat, kursi single seat Stadion Jakabaring dipenuhi dengan nuansa Merah-Putih.
7. Stadion Kapten I Wayan Dipta
Stadion Kapten I Wayan Dipta adalah markas dari kontestan Liga 1, Bali United. Stadion ini juga kerap kali menggelar pertandingan bertajuk FIFA Matchday, termasuk Indonesia vs Timor Leste pada Januari lalu.
Stadion yang terletak di Gianyar ini juga tengah bersolek menyusul ditunjuk sebagai tuan rumah Grup G Piala AFC pada akhir Juni mendatang.
Dikutip dari laman resmi Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta mengalami perbaikan, termasuk penambahan kursi single seat menjadi 13 ribu kursi.
“Persiapan sejauh ini sudah dilakukan terutama perbaikan topdressing dan permukaan rumput lapangan pasca digunakan untuk Liga 1 yang lalu.
Selain itu ada perbaikan toilet untuk seluruh tribun dan pemasangan single seat sebanyak 8.000 buah ditambah yang sudah ada sebanyak 5.000 single seat. Jadi total ada 13.000 single seat
mengelilingi tribun stadion Dipta,” jelas Ketut Suantika, selaku perwakilan manajemen Bali United dan juga Ketua LOC Stadion Kapten I Wayan Dipta.
8. Stadion Batakan
Stadion Batakan adalah stadion yang terletak di Balikpapan, Kalimantan Timur. Stadion ini selesai dibangun pada 2017. Menyoal kapasitas, Stadion Batakan dapat menampung penonton hingga 40 ribu.
Untuk persoalan kursi, Stadion Batakan belum sepenuhnya menggunakan kursi single seat. Pada gelaran Liga 2 2021, Stadion Batakan menjadi tuan rumah putaran kedua babak penyisihan Grup D Liga 2.(Sumber)