10 Bulan Jadi Wagub DKI, Sandiaga Turunkan 20 Ribu Pengangguran

10 Bulan Jadi Wagub DKI, Sandiaga Turunkan 20 Ribu Pengangguran Radar Aktual

Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno mengatakan, kasus hoaks Ratna Sarumpaet tidak berdampak terhadap elektabilitas dirinya dan Prabowo Subianto.

Dia menyebut hal itu baru bisa terasa setelah satu hingga satu setengah bulan kemudian. Sebab, sebelum keluar dari Badan Pemenangan Nasional (BPN), Ratna Sarumpaet terdaftar sebagai Juru Kampanye Nasional paslon nomor urut 02 itu.

“Secara dampak mungkin kita bisa lihat satu atau satu setengah bulan ke depan,” kata mantan politisi Gerindra ini di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (5/10/2018).

Meski begitu, Sandiaga Uno yakin efek dari kasus hoaks Ratna Sarumpaet tak akan berdampak pada elektabilitas, bila pihaknya tetap berfokus pada kampanye di bidang ekonomi. Juga, meyakinkan masyarakat Indonesia dengan menyajikan data-data yang nyata.

“Karena kita datang dengan solusi, bahwa kita sudah punya bukti untuk menciptakan lapangan kerja. Di DKI, 10 bulan saya bertugas, pengangguran sudah turun 20 ribu, inflasi bahan-bahan pokok stabil, dan kita harapkan ini yang bisa kita tampilkan di seluruh wilayah Indonesia juga,” tutur Sandiaga Uno.

Demi mencegah kasus serupa kembali terjadi di masa mendatang, BPN, kata Sandiaga Uno, telah melakukan langkah antisipatif dengan memverifikasi ulang para anggotanya.

Dia memastikan para anggota yang terdaftar dalam BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat ini sudah memiliki kesamaan frekuensi untuk mengampanyekan hal-hal sejuk dan membangun.

“Kita sudah lakukan verifikasi ulang. Nama yang sekarang bergabung di BPN kita pastikan untuk satu frekuensi, satu irama, satu ritme untuk berkampanye yang sejuk, penuh cinta dan kasih, penuh kedamaian,” papar Sandiaga Uno.