Tawarkan Harapan Baru dan Politik Gagasan, KIB Disambut Positif Masyarakat

Koalisi Indonesia Bersatu yang dimotori oleh Partai Golkar, PAN dan PPP mengadakan silaturahmi nasional pada 4 Juni 2022. Silaturahmi nasional ini digelar sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya antara Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar, Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN, dan Suharso Monoarfa Ketua Umum PPP.

Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh dari ketiga partai. Dari Partai Golkar, terlihat kehadiran Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhuh Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono dan fungsionaris DPP Partai Golkar lainnya.

Dalam kesempatan itu, Suharso Monoarfa Ketua Umum PPP mendapat kesempatan pidato pertama. Pidato Suharso Monoarfa sangat sarat dengan makna. Ia banyak menggarisbawahi hubungan antara rakyat dengan partai politik dewasa ini.

“KIB harus mampu merespon dengan layak kecerdasan rakyat dalam berdemokrasi. Hubungan rakyat dan parpol dewasa ini harus berkembang menjadi rasional, bukan emosional. “ ucap Suharso Monoarfa, Ketua Umum PPP berdasarkan pantauan Golkarpedia.com saat acara berlangsung.

Setelah Suharso Monoarfa naik ke podium, gantian Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN menyampaikan pidatonya. Zulkifli Hasan banyak berbicara mengenai tujuan dan landasan dari terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Menurut Zulkifli Hasan, Koalisi Indonesia Bersatu akan menjadi jalan tengah bagi aktifitas politik di Indonesia, mengingat akhir-akhir ini, situasi perpolitikan di Indonesia mengalami pembelahan akibat Pilpres di tahun 2014 dan 2019. Zulkifli Hasan juga mengingatkan, bahwa koalisi ini terbentuk atas dasar kebutuhan bangsa Indonesia akan gagasan di tengah globalisasi.

“Politik harusnya menjadi jalan bagi kemaslahatan bersama. Politik tidak boleh memecah belah, tidak boleh mengkotakkan, butuh kolaborasi bersama. Kami Koalisi Indonesia Bersatu mengusung politik gagasan, apalagi di zaman global yang segalanya serba cepat,” Zulkifli Hasan.

Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar mendapatkan kesempatan ketiga untuk berpidato. Dalam penyampaiannya, Airlangga sempat menyampaikan alasan mengapa membentuk koalisi partai untuk menghadapi Pemilu 2024 dengan cepat. Ia menyebut, banyak yang mempertanyakan itu kepadanya.

“Membangun politik persatuan harus dimulai dari sekarang. Kesepahaman dan chemistry harus jauh hari kita lakukan agar berjalan dalam frekuensi yang sama. Membangun kebersamaan politik harus dimulai dengan silaturahmi dan komunikasi yang intensif seperti yang kami lakukan,” ungkap Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam acara silaturahim nasional yang begitu hangat dan cair antara ketiga partai, merefleksikan bagaimana soliditas ketiga partai dalam membangun koalisi.

“Kami bersilaturahmi bahwa KIB membuktikan bahwa kita bekerjas terus dan ini merupakan koalisi yang solid untuk duduk bersama menyusun strategi yang tepat agar Pemilu 2024 kita menangkan,” sambung Airlangga Hartarto menekankan soliditas Koalisi Indonesia Bersatu.

Meskipun banyak yang mengatakan bahwa KIB terbentuk terlalu cepat, agaknya perhitungan politik Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan dan Suharso Monoarfa cukup tepat. Pasalnya keberadaan koalisi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat.

“Koalisi Indonesia Bersatu mendapat sambutan yang positif dari masyarakat. Publik merespon dengan antusias, sebab terdapat harapan baru. Rakyat berekspetasi adanya politik gagasan dan ide yang mengedepankan kesantunan. Untuk itu, mari kita sudahi politik identitas yang mengoyak tenun kebangsaan kita,” tegas Airlangga Hartarto disambut tepuk tangan dari seluruh hadirin yang hadir.

Airlangga Hartarto kemudian mengakhiri pidatonya dengan sebuah pantun yang manis.

Matahari bersinar memberikan kesejukan
Sajadah terbentang panjang menghadap kiblat
Di bawah pohon berinin penuh keteduhan
Koalisi Indonesia bersatu membawa Indonesia hebat

Setelah pidato dari ketiga ketua umum partai Koalisi Indonesia Bersatu, acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan Koalisi Indonesia Bersatu. Penandatanganan ini terlihat khidmat dengan kehadiran seluruh Ketua DPD 1 se-Indonesia Partai Golkar, DPW PAN se-Indonesia dan DPW PPP Se-Indonesia.

Selain tokoh-tokoh Partai Golkar, hadir pula tokoh-tokoh PAN seperti Hatta Rajasa, Dradjad Wibowo, Asman Abnur dan lainnya. PPP pun tak ketinggalan membawa jajaran pengurus lengkapnya seperti Sekjen Arwani Thomafi. Hadir pula Ketua Umum Prodjo, Wakil Menteri Desa Arie Budi Setiadi yang menjadi daya tarik tersendiri dari pembentukan koalisi ini. {golkarpedia}