Respons Penghinaan Nabi Muhammad SAW, Seruan Boikot Produk India Meluas di Timur Tengah

Supporters of India's Bharatiya Janata Party (BJP) covered in flower petals, take part in the celebrations upon the arrival of Hindu nationalist Narendra Modi, the prime ministerial candidate for BJP, outside party's headquarters in New Delhi May 17, 2014. Hundreds of Indians thronged the leafy streets of New Delhi on Saturday to greet Modi's triumphant march into the capital after he decimated the Nehru-Gandhi dynasty and the ruling Congress party in the biggest election victory the country has seen in 30 years. REUTERS/Ahmad Masood (INDIA - Tags: POLITICS ELECTIONS)

Seruan boikot untuk produk-produk India terjadi di beberapa negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Kuwait, dan Bahrain.

Hal ini terjadi sebagai respons atas penghinaan pejabat India kepada Nabi Muhammad SAW.

Arab Saudi Kutuk Pernyataan Politikus India yang Menghina Nabi Muhammad
Dilansir dari Newsroom Post, Ahad (5/6/2022), kemarahan itu muncul setelah juru bicara Bharatiya Janta Pary (BJP) Nupur Sharma diduga membuat beberapa pernyataan yang tidak pantas terhadap Nabi Muhammad SAW. Ini terjadi selama diskusi panel di saluran TV berita India.

Sejumlah besar pengguna Twitter di negara-negara tersebut termasuk Mufti Besar Oman menyerukan boikot massal terhadap produk India di negara-negara Timur Tengah.

Beberapa toko dilaporkan telah menghapus produk India setelah kontroversi tersebut.

Banyak pengguna kemudian mengaitkan kontroversi ini dengan Perdana Menteri Narendra Modi.

“Rencana yang kurang ajar dari juru bicara resmi untuk partai ekstremis yang berkuasa di India melawan Rasulullah SAW dan Ibu kaum beriman Aisyah RA adalah perang melawan setiap Muslim di Timur dan Barat bumi.

Dan ini adalah masalah yang melibatkan semua Muslim untuk bangkit sebagai satu bangsa,” tulis Mufti Besar Oman Syekh Al-Khalili di Twitter.

Setelah kritik yang meluas, Partai BJP mengklarivikasi tentang masalah ini dan juga menangguhkan Nupur Sharma dan pemimpin Naveen Jindal dari keanggotaan utama partai.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Ahad, Sekretaris Jenderal Arun Singh menegaskan bahwa partainya menentang penghinaan kepada agama manapun.

“Sangat menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun, dan itu menghormati semua agama dan mengecam keras penghinaan terhadap kepribadian agama mana pun,” kata Arun Singh.

“BJP tidak mempromosikan orang atau memiliki filosofi seperti itu”, lanjutnya.(Sumber)