Timnas Indonesia Butuh Training Center, Ketum PSSI: Duitnya Darimana? Netizen Urunan Lah!

Viral pernyataan Shin Tae-yong terkait kegagalan di SEA Games 2022, karena tak ada training center. Ketua Umum PSSI, Moch Iriawan pun buka suara.

Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia gagal memenuhi target juara di SEA Games 2022. Banyak netizen yang berkomentar agar pelatih asal Korea Selatan itu keluar.

Namun, Shin Tae-yong menegaskan jika ia tidak peduli dengan media sosial. Bahkan, sang pelatih justru menyarankan netizen agar ikut memperjuangkan training center.

Sejak saat itu, setiap kali akun media sosial PSSI mengunggah sesuatu, netizen lantas meninggalkan komentar yang berkaitan dengan penyediaan training center (TC).

Hal itu juga menjadi perhatian Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Dalam wawancara bersama Tommy Desky, Iwan Bule lantas membuat klarifikasi soal TC.

“Karena kemarin Shin Tae-yong tidak memenuhi target di SEA Games, dia alihkan isu ke TC, salah dia,” blak-blakan Iwan Bule.

“TC sudah diakomodir sama kita, jadi saya minta dia jangan melebar kemana-mana. TC memang belum ada, tapi semua kegiatan Timnas itu terakomodir luar biasa,” ujarnya.

Salah satu fasilitas yang disediakan PSSI adalah training center ke Korea, belum lagi fasilitas latihan mumpuni saat di Indonesia.

“Dia ke Korea, lama di sana, emang nggak pakai uang? Kalau beli lapangan bola bisa berapa banyak, tapi kan kita emang perlu pertandingan di luar,” jelas Iwan Bule lagi.

“Sekarang kalau TC, kita sudah dibantu pemerintah, di Universitas Pendidikan di Bandung, kebetulan lengkap (fasilitas TC).”

Iwan Bule Minta Netizen Patungan
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, alias Iwan Bule tidak menampik bahwa federasi saat ini masih belum memiliki dana untuk membuat training center di level Timnas.

Menurutnya, program yang ia ajukan saat pemilihan Ketua Umum PSSI, beberapa masih belum bisa terlaksana karena ada musibah pandemi Covid-19 sejak 2020.

 

Namun, sebagai Ketum PSSI, Iwan Bule juga berupaya mencari jalan tengah agar Timnas tetap dapat berlatih dengan nyaman, dan sejalan dengan prestasi yang ditargetkan.

“Sementara sebelum federasi mempunyai TC yang tetap, kita dapat juga, itu kan baru sementara. Sudahlah, yang penting dapat dulu untuk Tim Nasional,” tegas Iwan Bule.

“Sudah ada, masih ribut juga, memang bola begitu, selalu aja ada pro kontranya. Tapi saya jalan terus, yang penting saya berikan yang terbaik untuk sepak bola Indonesia.”

Bahkan, Iwan Bule juga sempat berseloroh, agar netizen tidak lagi memberondongnya dengan komentar tentang TC, maka baiknya netizen juga patungan membuat fasilitas itu.

“Ya kan situasinya baru membaik, dari mana duitnya. Bagaimana kalau netizen kumpulin duit, bareng-bareng kita bikinkan, ya perlu solusi dong,” ungkap Iwan Bule pada host.

“Ya netizen kalau mau bantu saya, urunanlah. Netizen harap mengertilah, apapun yang ada sekarang, training center, kita usahakan,” pungkas sang ketua umum.

 

Kata Shin Tae-yong soal Training Center
Beberapa waktu lalu, viral pernyataan Shin Tae-yong yang memberi masukan kepada netizen agar menagih PSSI ataupun pihak pemerintah untuk fasilitas training center.

“Sebenarnya lebih baik netizen bicara tentang training center. Jadi, kita dapat membahas bersama-sama dengan PSSI untuk membangun training center,” ujarnya.

“Jadi, dengan adanya training center nanti, Indonesia bisa mengembangkan sistem sepak bola usia dini. Baru setelah itu bisa berkembang,” ucap pelatih asal Korea itu.

Diketahui, PSSI memang tidak punya pusat pelatihan khusus bagi Timnas Indonesia, dari level senior hingga kelompok usia.

 

TC Timnas kerap berpindah-pindah dari satu lapangan ke lapangan lainnya. Bahkan, kompleks latihan di Gelora Bung Karno pun bukanlah milik PSSI, tapi milik Mensekneg.

(Sumber)