News  

Viral! Diduga Korban Bullying 9 Siswa Lainnya, Siswa MTS di Sulut Meninggal Dunia

Viral, seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), meninggal dunia diduga korban bullying oleh 9 orang siswa lainnya.

Ironisnya kejadian itu terjadi di lingkungan sekolah dan pada jam pelajaran.

Akun facebook Dedeng Mopangga yang membagikan cerita terkait kasus bully tersebut, mengunggah dua foto capture story dari ibu korban, yang menunjukkan korban yang dalam kondisi tak sadarkan diri dan sudah menggunakan baju operasi berwarna hijau, serta satu foto saat sang ibu korban terkulai lemas di lantai rumah sakit.

“Innalilahiwainnailahirajiun turut berduka cita utk B****** anak korban di Bully di sekolah MTs gggman di pukul 9 org.
Ya Allah rasa saki ini hati klo dapa berita ttng kasus anak2 bgini
Semoga bintang p mama **** ******* Di berikan keluasan kesabaran insyaallah ini jd pelajaran Buat Guru2 & orgtua semua 😔
Apakah anak2 kita sudah kehilangan “Role Models”?
Tidak di ajarkan akhlak mulia?
Tidak ada lagi rasa empati?
Kejadian kekerasan pada anak semakin sering terjadi akhir2 ini, apalagi yg sekarang ini terjadi yg pelakunya adl masih anak2 di bawah umur.
Pendidikan sangat memegang peranan penting untuk membangun karakter anak baik di rumah maupun di sekolah.
Pendidikan jangan lagi banyak berfokus pada akademik dimana anak harus mempunyai nilai tinggi.
Tapi harus lebih pada membangun karakter baik pada anak.
Buat apa cerdas tapi tidak berakhlak.
STOP BULLYING ⛔⛔
STOP BULLYING,” tulis Dedeng Monggapa yang kemudian dibagikan hingga ribuan kali.

Sementara itu, akun instagram Anggota DPR RI, Hillary Brigitta Lasut juga membagikan capture foto yang diunggah netizen terkait kronologi kasus bully tersebut.

Di postingan itu, disebutkan jika korban yang masih duduk di bangku kelas 7 MTS Gogagoman, Kota Kotamobagu, hendak pergi Salat di Musala.

Saat akan ambil wudu, 9 orang siswa lainnya melakukan bully terhadapnya.

“Ksiang mo pigi sholat di mushola baru mo b ambe aer wudhu kong dorang 9 orang malendong dorang tutup dpe mata kong kuat pukul. Ksiang anak SMP kls 1 kong pe kurang ajar samua (Kasihan, mau pergi Salat di Musala, baru mau ambil air wudu, tapi mereka 9 orang keroyok mereka tutup matanya dan kemudian dipukul. Kasihan anak SMP kelas 1 tapi semua kurang ajar),” tulis akun @melinnpaputungan seperti yang dibagikan oleh Hillary.

Netizen pun geram dengan tindakan ini. Mereka meminta agar pihak kepolisian tak lagi berdalih para pelaku adalah anak di bawah umur, mengingat perbuatan mereka melakukan bully dengan kekerasan telah menyebabkan seorang anak meninggal dunia.

Selain itu, mereka juga menuntut agar pihak sekolah bertanggung jawab dengan kasus tersebut, mengingat kasus terjadi di dalam lingkungan sekolah dan berada di jam pelajaran.

“Pihak sekolah juga wajib bertanggung jawab. Mereka wajib menjelaskan ke publik bagaimana pengawasan mereka terhadap para siswa di dalam areal sekolah.

Jika tidak, para orang tua (termasuk saya) perlu pikir pikir lagi untuk menyekolahkan anak di tempat itu. Sekolah kok jadi sarang kriminal!” tulis Matt Jabrik, warga Bolmong.

Sementara itu, belum ada penjelasan dari pihak kepolisian terkait dengan kasus bully yang menyebabkan kematian tersebut.

Upaya konfirmasi ke Kapolres Kotamobagu, AKBP Irham Halid, belum direspon.(Sumber)