Sambil Nangis, Ruben Onsu Ungkap Istrinya Sarwendah Idap Sakit Langka di Batang Otak

Keluarga Ruben Onsu sedang menghadapi ujian. Ruben Onsu dan juga istrinya, Sarwendah, sama-sama tengah sakit.

Ruben Onsu tak mengungkap ke publik penyakit apa yang diidapnya. Namun beberapa waktu lalu, ia sempat dilarikan ke ICU.

Kendati demikian, ia bersedia membahas soal penyakit yang diidap istrinya.

Hal itu diungkapkannya saat mengisi acara Brownis bersama Ayu Ting Ting, Wendy Cagur, dan Ivan Gunawan.

“Sarwendah kemarin harus operasi di RS Bunda Jakarta, itu kistanya. Itu sebenarnya harus diselesaikan satu-satu, karena tidak hanya itu.

Dalam proses MRI dan yang lainnya, Sarwendah terkena salah satu penyakit langka, kistanya sudah dioperasi, tapi ada penyakit langka di batang otak,” jelas Ruben Onsu.

Air mata presenter berusia 38 tahun itu perlahan tumpah. Ia merasa sedih karena harus merawat dan menyemangati sang istri di saat kondisinya juga sedang tidak fit.

“Di kondisi saya yang enggak se-fit dulu, tapi untuk kerja yang tidak memakan waktu terlalu lama, saya masih oke.

Cuma, merasa kayak lemah, Sarwendah ini butuh perhatian khusus, kan. Di sini juga belum terlalu banyak [dokter] yang bisa handle salah satu sakitnya,” ungkap Ruben.

Ruben Onsu kemudian bercerita, ia sudah konsultasi ke dokter yang ada di salah satu rumah sakit di Karawaci. Namun, dokter itu merasa takut.

“Dia takut karena melihat beberapa pasien yang datang mungkin usianya lebih tua daripada dia.

Saya bilang, ‘Enggak apa-apa, tetap jalan saja.’

Intinya, kan, kita tetap usaha mau sehat, tapi yang dia rasa itu dia tahu saya sakit apa karena dia semangati saya cek darah.

Jadi, pas tiba-tiba dia tahu sakitnya, dan kalau operasi Sarwendah harus tenang sekali,” tuturnya.

Ruben Onsu dan Sarwendah sama-sama khawatir menghadapi penyakit yang sedang mereka idap. Apalagi, mereka memiliki anak yang masih kecil-kecil.

“Jadi, saya bilang sama dia, ‘Ini yang mau tindakan saya dulu atau kamu?’ Saya minta dia untuk fokus ke dia lebih dulu karena anak-anak lebih perlu dia.

Kalau dia operasi duluan di batang otak dan tidak berhasil, itu berbahaya untuk penglihatannya, untuk komunikasinya, tidak senormal dulu

. Kita sudah dikasih tahu akibat-akibatnya,” tutup Ruben Onsu.(Sumber)