Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai kenaikan harga tiket nonton bioskop merupakan hal yang wajar. Pasalnya, selama 2 tahun terakhir bisnis bioskop lumpuh total akibat pandemi COVID-19.
Terpantau, harga tiket nonton bioskop di sejumlah tempat naik Rp 10.000-Rp 15.000 jika dibandingkan dengan harga sebelum pandemi COVID-19.
“(Dengan kenaikan tiket bioskop ini) otomatis mereka (bioskop) mesti menyelamatkan cashflow-nya. Mereka melihat kalau hiburan masyarakat sudah jadi kebutuhan juga. Menurut saya masyarakat itu dengan kenaikan hiburan sebenarnya enggak banyak problem juga,” kata Hariyadi di Kantor Apindo, Senin (4/7).
Namun di sisi lain, Hariyadi berpendapat, pengusaha bioskop juga perlu memperhatikan efek kenaikan harga ini ke penjualan tiket. Apalagi saat ini, hiburan film juga tidak melulu lewat bioskop bisa dengan platform over the top (OTT).
“Kalau saya sih, bioskop naikin harga ya itu terserah, tapi kalau saya jadi pengusaha bioskop ya tentu saya akan mikir juga.
Sekarang itu sebenarnya saya juga jarang nonton bioskop, nontonnya on demand TV. Seharusnya tetap jaga harga supaya orang tetap mau,” jelas dia.
Berdasarkan situs 21cineplex.com, Senin (4/7), harga tiket nonton bioskop di Gandaria City Mal Senin-Kamis dibandrol Rp 60 ribu, Jumat Rp 70 ribu, Sabtu-Minggu Rp 85 ribu.
Kenaikan juga terjadi di bioskop yang berada di kawasan pusat perbelanjaan kecil seperti Mal Cijantung. Untuk tiket hari Senin-Kamis dibandrol Rp 40 ribu, Jumat Rp 50 ribu, Sabtu-Minggu Rp 60 ribu.(Sumber)
