Tekno  

Harga Bitcoin Anjlok, Tesla Elon Musk Merugi Rp.6,9 Triliun

Saham Tesla Inc tampaknya akan mendapat tekanan berat dalam beberapa hari ini. Mulai dari perselisihan Elon Musk dengan Tesla dan lockdown China. Terbaru adalah kejatuhan harga Bitcoin.

Seperti diketahui, pada Januari 2021, Tesla memborong Bitcoin senilai US$1,5 miliar. Ketika itu harga Bitcoin sekitar US$30.000 per koin. Tesla tercatat memiliki 42.000 Bitcoin.

Pada kuartal I-2022, total nilai Bitcoin sebenarnya sudah berada di bawah harga pertama kali membeli. Totalnya tinggal US$1,26 miliar.

Analis Barclay Johnson Brian menghitung pada akhir kuartal II-2022, Tesla akan menderita kerugian sebesar US$11.270 per koin karena penurunan harga Bitcoin menjadi US$18.731,2 per koin.

Tesla diperkirakan akan mencatatkan kerugian US$460 juta atau setara Rp 6,9 triliun (asumsi Rp 15.000/US$), seperti dikutip dari Barrons, Selasa (19/7/2022).

Tesla sendiri akan mempublikasikan kinerja keuangan kuartal II-2022 pada Rabu (20/7/2022) waktu Amerika Serikat (AS). Secara awal tahun, harga saham Tesla telah turun 32%.

Dalam beberapa bulan terakhir harga Bitcoin memang tertekan. Penyebab utamanya adalah kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS) dan ancaman resesi global.

Penurunan harga Bitcoin juga membuat beberapa perusahaan kripto terdampak pada masalah krisis likuiditas. Beberapa diantaranya yang bermasalah Celcius Network, CoinFlex, Three Arrows Capital, hingga Voyager Digital.(Sumber)