Ace Hasan: Golkar Ogah Tarik-Tarik Ganjar Pranowo Jadi Capres KIB

Politikus PDIP Effendi Simbolon menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan kehilangan marwahnya jika mau nyapres dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar, PAN, dan PPP. Golkar menegaskan partainya tidak akan ikut campur urusan internal PDIP.

“Kami sangat menghormati PDIP yang pasti akan mencalonkan kadernya sendiri. Kami tidak mau ikut campur urusan internal PDIP, apalagi menarik-narik kader PDIP untuk dicalonkan sebagai capres dari KIB,” kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (5/8/2022).

Ace mengatakan KIB akan mengutamakan kader dari internal partai yang tergabung dalam KIB untuk dijadikan capres. Dia menekankan tidak ada pembahasan figur di luar kader partai KIB.

“Kami mengutamakan kader internal partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Itu sudah jelas disampaikan para ketum parpol yang tergabung dalam KIB dalam silaturahmi nasional beberapa saat yang lalu,” jelas Ace.

“Tidak ada dalam pembahasan di KIB membahas khusus figur di luar kader partai di luar KIB,” imbuhnya.

Ace lantas meminta tidak ada spekulasi terlalu jauh terkait capres yang akan diusung KIB. Internal KIB, sambung Ace, belum membahas lebih lanjut soal pencapresan.

“Di internal KIB saja belum dibahas soal capres, kok orang di luar KIB sudah berspekulasi terlalu jauh,” ujar Ace.

Diketahui, politikus PDIP Effendi Simbolon bicara peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju jadi capres 2024 bersama gerbong Koalisi Indonesia Bersatu. Bagi Effendi, jika Ganjar maju nyapres dengan KIB akan melunturkan marwahnya sebagai kader PDIP

“Kalaupun misalnya, Mas Ganjar diajak ke sana (KIB, red). Saya kira kehilangan juga marwahnya,” kata Effendi Simbol dalam diskusi Adu Perspektif kolaborasi detikcom dan Total Politik bertema ‘Dilema Jokowi, Antara Politik Relawan dan Politik Partai’ yang tayang di detikcom, Rabu (3/8/2022) kemarin.

Sebagian besar karir politiknya, Ganjar merupakan kader partai berlambang banteng. Ganjar tercatat sebagai anggota DPR RI, hingga diusung menjadi gubernur Jawa Tengah oleh PDIP.

“Mas Ganjar itu besar karena memang di badannya itu melekat warna merah itu. Melekat Marhaenisme. Melekat ideologi dari Soekarnoisme itu,” ujar Effendi.

Ganjar selama ini diketahui masuk ke dalam tiga besar elektabilitas bakal capres 2024 berdasarkan sejumlah lembaga survei nasional. Nama Ganjar bahkan muncul sebagai bakal capres 2024 hasil Rakernas Partai NasDem.

“Jadi sebenernya, Mas Budi (Ketum Projo Budi Arie), berhasil tidaknya siapa suksesor Pak Jokowi yang beraliansi massa kecil Soekarno, harus Anda tuntaskan itu Nawacita itu.” imbuhnya.

(Sumber)