News  

BRIN Bawa Pulang Roket China Yang Jatuh di Kalimantan Barat, Untuk Apa?

Tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengangkut dua bongkahan besi Roket Long March 5B punya China yang jatuh tak terkendali di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, ke Pontianak untuk diteliti lebih lanjut.

Puing roket Long March 5B sendiri jatuh di lahan kebun milik warga pada Minggu, 31 Juli 2022. Hasil koordinasi BRIN dengan Polda Kalbar dan Polsek Sekayam ditemukan dua bongkahan besi besar yang diduga merupakan bagian luar Roket Long March 5B. Setelah mendapatkan informasi tersebut, BRIN langsung meluncur ke lokasi.

“Tim BRIN ke lokasi untuk memastikan apakah benar yang ditemukan itu bekas pecahan Roket Long March 5B, maka kami memutuskan perlu ada tim identifikasi untuk penemuan ini,” ujar La Ode Muhammad Musafar, koordinator Pelaksana Fungsi Layanan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer BRIN Pontianak, sebagaimana dikutip Antara.

Pada 3 Agustus 2022, BRIN kemudian mengirim tim koordinasi ilmiah yang terdiri dari ahli urusan teknologi roket. Di hari berikutnya, tim mendatangi Polsek Sekayam untuk memastikan apa yang ditemukan adalah benar roket milik China.

La Ode mengatakan, adanya roket China yang jatuh ke Bumi sebenarnya telah diketahui sebelumnya oleh BRIN. Ini tak lain karena setiap benda langit yang mengudara di atas Bumi bisa dipantau, termasuk roket.

Terkait dengan roket ini, sebelumnya tanggal 30 Juli kami dari tim riset benda jatuh antariksa melakukan pemantauan.

Dan sebelum jatuh, itu sudah diketahui roket akan melintas di Indonesia dan akan jatuh sekitar 31 Juli malam, sekitar pukul 22.00 atau 23.00 WIB,”

Bekas roket yang jatuh di Kalbar, kata La Ode, dipastikan tidak beracun dan tidak mengandung unsur berbahaya bagi kehidupan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Saat ini BRIN sedang melakukan kontak dengan Kedutaan Besar China, meski sampai sekarang belum ada update.

Adapun potongan pertama besi Roket Long March 5B yang jatuh di Kalbar berukuran panjang 4 meter dan lebar 2,5 meter, sementara besi kedua berukuran panjang 1 meter dan lebar 80 sentimeter.

“Setelah ini akan dilakukan pengukuran terkait bentuk, lekuk-lekuknya, dan kalau dilihat ini diperkirakan di bagian luarnya,” kata La Ode.(Sumber)