Tekno  

15 Tahun Lalu, Facebook Lahir Di Kamar Asrama Zuckerberg

Pada 4 Februari 2006, sekitarĀ 15 tahun yang lalu, Mark Zuckerberg memperkenalkan Facebook pada dunia setelah mengerjakannya di kamar asramanya. Saat itu namanya masih TheFacebook. Facebook tak dikenal dan dibuat hanya ditujukan untuk kalangan mahasiswa Harvard tempat Zuck selama ini kuliah.

“Saat pertama kali diluncurkan, kami harap ada anggota 400 500 orang. Harvard tak punya semacam Facebook, jadi itu celah yang kami coba penuhi, dan sekarang kami memiliki 100 ribu orang. Siapa tahu yang akan terjadi selanjutnya,” ujar Zuck dalam wawancara dengan media waktu itu, beberapa minggu setelah merilis Facebook.

Zuck pun tentu belum membayangkan Facebook akan menjadi sebuah perusahaan raksaksa.

“Kami harap kian banyak universitas gabung mungkin lebih dari 100 atau 200 dan dari sana kami akan meluncurkan berbagai aplikasi agar orang tetap kembali ke situs dan mungkin kami bisa bikin sesuatu yang keren,” ujarnya lagi, dikutip dari CNBC.

Demi fokus dalammengembangkan Facebook, Zuckerberg memutuskan berhenti kuliah dari Harvard di bulan Mei 2004. Dia menerima pendanaan besar pertama sebanyak USD 500 ribu dari pendiri PayPal, Peter Thiel.

Facebook terus menuai anggota baru. Zuck pun menerima pendanaan USD 13 juta tahun berikutnya dari Aceel Partners sehingga track Facebook pun kian menanjak. Pertumbuhan Facebook pun pada akhirnya tak dapat dibendung. Dari 50 juta anggota di tahun 2008 menjadi 2,32 miliar dalam data terbaru.

Facebook sudah menjelma menjadi sebuah perusahaan yang sangat besar. Facebook sendiri bermarkas di Menlo Park, California selain di 14 kantor cabang di seluruh Amerika Serikat. Termasuk memiliki kantor di 35 lokasi lain di luar Amerika Serikat. Zuck sendiri masuk deretan manusia terkaya sejagat dan menjadi salah satu pelaku industri teknologi paling populer.

Namun demikian, Facebook belakangan tengah dihantam berbagai masalah, terutama soal privasi semenjak mencuatnya penyalahgunaan data puluhan juta pengguna oleh perusahaan pihak ketiga bernama Cambridge Analytica. Di samping itu, Facebook juga dinilai ladang subur penyebaran hoax.

Reputasi Zuck pun tak segemilang dulu. Para pendiri WhatsApp dan Instagram telah mundur karena berkonflik dengan suami Priscilla Chan itu, tak setuju dengan beberapa keputusannya. Satu lagi, Facebook tidak lagi dinobatkan sebagai tempat kerja terbaik.

Bagaimanapun, Zuck telah menorehkan prestasi cemerlang dengan mengantarkan Facebook saat ini tak tergoyahkan sebagai jejaring sosial terbesar di dunia. WhatsApp dan Instagram pun begitu banyak peminatnya. Dua aplikasi tersebut adalah pembelian jitu seorang Zuck. [detik]