Fabio Quartararo Kalah Saing dengan Francesco Bagnaia di 3 Balapan Beruntun, Ini Dalih Yamaha

Manajer Yamaha Monster Energy, Massimo Meregalli, buka suara soal kinerja pembalapnya, Fabio Quartararo, yang kalah saing dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di 3 balapan terakhir. Dia pun membeberkan penyebab Quartararo gagal mengalahkan Bagnaia.

Ya, Bagnaia terus tampil gacor di paruh kedua musim MotoGP 2022 ini. Dia sudah menang 3 kali beruntun di MotoGP Belanda, Inggris, dan juga Austria.

Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada beberapa waktu lalu, Quartararo memulai balapan dari posisi lima. Namun, dia berhasil finis di urutan dua, tepat di belakang Bagnaia yang keluar sebagai pemenang.

Tentu saja, hasil ini merupakan pencapaian apik El Diablo –julukan Quartararo. Pasalnya, sirkuit tersebut sangat bersahabat dengan Ducati. Namun, sang juara bertahan itu bisa meredam dominasi para rider tim yang bermarkas di Borgo Panigale tersebut.

Meregalli pun tersanjung dengan skill yang dimiliki oleh Quartararo saat balapan tersebut. Sebab, pembalap asal Prancis itu sudah tahu betul apa yang harus dilakukan dengan motor Yamaha M1 miliknya.

“Dia tahu bagaimana memaksimalkan motor kami, dan melakukan overtaking yang bahkan tidak dipertimbangkan orang lain, seperti yang dilakukan di chicane. Ini cepat, teratur, dan cerdas,” kata Meregalli, dilansir dari Motosan, Senin (29/8/2022).

Paket kami adalah yang terbaik, dan melakukan overtaking yang bahkan tidak dipertimbangkan orang lain, tetapi menguntungkan kami, seperti chicane untuk tempat kedua. Dia cepat, konsisten, dan cerdas,” sambungnya.

Meregalli pun menilai Quartararo kalah saing dengan Bagnaia dalam beberapa balapan terakhir lantaran motor Yamaha tidak seperti Ducati. Jika saja El Diablo menunggangi motor M1 yang setara Desmosedici, dia pun diyakini akan sangat cepat. Bahkan, dia bisa menghentikan dominasi Ducati dengan mudah.

“Dia melakukan pekerjaan dengan baik. Yamaha tidak berada di level Ducati, tetapi dia bisa sangat dekat dengan mereka,” ungkapnya.

“Dia adalah pembalap terbaik di grid saat ini. Saya yakin jika saya memiliki motor yang sama, saya akan memenangkan gelar dengan perbedaan besar,” pungkas Meregalli.(Sumber)