Tekno  

Indodax Bantah Pernyataan Dark Tracer 50 Ribu Password Penggunanya Bocor ke Darkweb

Indodax mengatakan data dan server perusahaan aman di tengah kabar 50 ribu kredensial atau password pengguna platform bocor hingga diunggah di situs gelap.

“Yang pertama penegasan data dan server Indodax aman,” ucap CEO Indodax Oscar Darmawan kepada CNNIndonesia.com, Rabu (14/9).

Ia menjelaskan bahwa Indodax telah menerapkan keamanan yang berlapis. Dengan demikian, tak ada pihak yang bisa membobol data pengguna platform tersebut.

“Tanpa memiliki akses ke handphone yang dimiliki member bahkan siapapun tidak dapat mengakses akun tersebut sekalipun,” jelas Oscar.

Jika ada pihak yang mengaku mendapatkan data Indodax, ia meyakini data itu diperoleh dari sisi member atau malware.

“Ada kemungkinan kalau sampai ada hacker yang mengaku menjebol Indodax adalah hoax atau data tersebut didapat dengan menyerang dari sisi member misalnya melalui malware atau virus dari sisi browser user,” ujar Oscar.

Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada seluruh pengguna platform Indodax jangan asal mengunduh plugin yang berhubungan dengan kripto di browser. Sebab, hal itu rentan terkena virus atau malware.

“Selalu pastikan HP dan browser yang dipakai trading aman dan bersih dari virus,” kata Oscar.

Sebelumnya, 50 ribu password pengguna Indodax dikabarkan bocor dan diunggah di situs gelap. Hal itu diungkapkan oleh salah satu platform investigasi peretasan Dark Tracer lewat akun Twitter bernama @darktracer_int.

“Sekitar 50.000 kredensial pengguna pertukaran cryptocurrency terbesar di Indonesia “INDODAX” bocor ke web gelap oleh malware pencuri,” tulis Dark Tracer.

Dark Tracer menilai angka kebocoran itu paling dominan berasal dari pengguna Indodax yang berasal dari Indonesia.

“Dari jumlah tersebut, 82,7 persen adalah kredensial pengguna Indonesia,” jelas Dark Tracer.

(Sumber)