Ketua Fraksi PDIP, Utut Adianto: Effendi Simbolon Tak Punya Niat Buruk Pada TNI

Tidak ada maksud buruk dari anggota Komisi I DPR RI Effendi MS Simbolon saat menyebut TNI sebagai gerombolan. Justru, ucapan itu disampaikan untuk menguatkan peran TNI.

Begitu dikatakan Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto menyikapi pelaporan dugaan pelanggaran kode etik Effendi Simbolon oleh loyalis TNI, Bernard D. Namang ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

“Pak Effendi menjelaskan dan mohon maaf, yang jelas Pak Effendi tidak punya niat buruk. Beliau putra TNI AD, almarhum bapaknya Letnal Kol Monal Simbolon. Beliau konteksnya menguatkan TNI,” ujar Utut di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9).

Utut menjelaskan, saat Effendi menuturkan kalimat tersebut, hanya kepeleset lidah. Dia berharap tidak ada lagi masalah berkepanjangan setelah Effendi meminta maaf.

“Memang dalam perjalanan selalu di ruangan ada kepleset kata atau diksi tidak pas. Kita paham diksi dampaknya luas. Mudah-mudahan setelah dijelaskan kita adem lagi. Kita tidak ingin republik mudah tersobek karena satu peristiwa,” katanya.

Adapun pernyataan Effendi yang menyinggung TNI, diucapkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Kementerian Pertahanan dan TNI, pada Senin (5/9).

Dalam rapat, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama petinggi TNI hingga seluruh kepala staf angkatan hadir, kecuali Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Ketidakhadiran Dudung inilah kemudian menyulut Effendi Simbolon melontarkan kritiknya terhadap TNI.

“Panglima TNI hadir, KSAD tidak ada. Ada apa dengan TNI. Kami banyak temuan, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih dari ormas, tidak ada kepatuhan,” kata Effendi.(Sumber)