Revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) akhirnya rampung. Keberadaan TIM diharapakan menjadi wadah bagi para seniman domestik ke tingkat panggung internasional.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengucapkan rasa terima kasihnya atas kinerja kolektif seluruh pihak yang terlibat dalam revitalisasi TIM.
“Hal ini untuk meningkatkan posisi Jakarta, posisi Indonesia bukan sekadar menjadi pemain samping tapi menjadi pemain dominan di dalam gelanggang seni budaya internasional,” ujar Anies.
Revitalisasi ini meliputi peningkatan kualitas fasilitas dari berbagai macam sisi, seperti elemen ruang, furnitur, efektivitas ruang, ergonomi, fasilitas penyandang difabel, hingga pemenuhan kebutuhan pengguna yang perlu diperhatikan dan diselaraskan dengan kebutuhan pertunjukan masa sekarang.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menginginkan TIM menjadi wadah yang seluruh penggiat seni dan budaya untuk bisa melahirkan karya-karya besar di kemudian hari. Karya-karya tersebut diharapkan juga dapat mempesona hingga skala global.
“Mereka-mereka yang nantinya akan menandai bahwa dari Indonesia hadir seniman-seniman hebat, mewakili nama kita di gelanggang dunia,” jelas Anies.
Komitmen tersebut menurutnya dipertegas dengan prioritas pemerintah yang memberi perhatian penuh terhadap seluruh kegiatan kesenian dan kebudayaan.
Hal ini dilakukan dengan menyediakan alokasi pembiayaan untuk berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan, karena itulah di TIM dilakukan pembaruan.
“Di sini dilakukan peningkatan mutu dan kualitas. Ini dilakukan tanpa disertai dengan komersialisasi, tapi justru dengan mengalokasikan yang cukup untuk kegiatan kebudayaan,” pungkas Gubernur Anies.(Sumber)